Rabu 20 Sep 2023 06:30 WIB

Kembali Klarifikasi Soal Pencekikan di UGM, Prabowo: Saya Dulu Difitnah Mau Kudeta

Prabowo menegaskan lebih sering bertemu dengan menteri pertanian ketimbang wamentan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus raharjo
Bakal calon presiden (Bacapres) dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto hadir menjawab pertanyaan saat Mata Najwa 3 Bacapres Bicara Gagasan di Grha Sabha Pramana, UGM, Yogyakarta, Senin (19/9/2023). Selama 90 menit Bacapres Prabowo Subianto ditantang berbicara gagasan dan menjawab pertanyaan bagaimana nanti memimpin Indonesia yang dipandu oleh Najwa Shihab. Topik paling banyak dipilih yakni terkait Korupsi dan Penegakan Hukum, lapangan kerja, dan kebebasan berpendapat paling banyak disorot untuk Prabowo yang tampil pada sesi ketiga. Prabowo juga memaparkan tentang rencana jangka panjang Indonesia Emas yang menitik beratkan pemberantasan kemiskinan dan fokus di dunia pendidikan.
Foto:

Saat ditanya terkait apakah Prabowo akan menempuh jalur hukum terkait pihak yang menyebarkan rumor tersebut, Prabowo memilih mengungkapkan pesan gurunya yang pernah mengatakan bahwa fitnah terhadap dirinya merupakan tanda bahwa dirinya diperhitungkan. Prabowo meyakini fitnah tersebut akan berbalik kepada orang yang menyebarkan fitnah.

"Jadi, saya enggak pernah urus, saya serahkan kepada Yang di Atas aja. Moga-moga yang melontarkan itu ya sadar," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga membantah soal isu yang menyebut Menhan Prabowo telah menampar dan mencekik seorang wakil menteri. Menurut Jokowi, tidak benar bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut melakukan pencekikan.

Presiden Jokowi menegaskan, peristiwa tersebut tidak pernah terjadi. "Setahu saya tidak ada peristiwa seperti itu. Masa (Prabowo) nyekek," kata Jokowi di Pasar Bali Mester Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (19/9/2023).

Menurutnya, di tahun politik saat ini banyak sekali ditemukan berita-berita fitnah. Karena itu, Jokowi meminta agar isu yang beredar tersebut dikonfirmasi kembali kebenarannya. Ia juga mengingatkan masyarakat agar tak menerima mentah-mentah setiap berita yang ada.

"Memang tahun politik itu banyak berita-berita seperti itu tolong di kroscek, di kroscek kebenarannya jangan diterima mentah-mentah setiap ada berita," ujar Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement