Jumat 15 Sep 2023 17:21 WIB

Jokowi: Jangan Alergi Teknologi

Jokowi menekankan perlu antisipasi dan persiapan diri menghadapi perubahan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Rektor IPB University Arif Satria (memakai toga), berswafoto dengan Presiden RI Joko Widodo, usai sidang terbuka Dies Natalis ke-60 IPB University di kampus IPB Dramaga, Bogor, Jumat (15/9/2023).
Foto: Republika/ Shabrina Zakaria
Rektor IPB University Arif Satria (memakai toga), berswafoto dengan Presiden RI Joko Widodo, usai sidang terbuka Dies Natalis ke-60 IPB University di kampus IPB Dramaga, Bogor, Jumat (15/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar masyarakat tak menghindari perubahan teknologi yang tak terelakkan terjadi. Menurutnya, perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) tidak akan bisa mengalahkan manusia yang memiliki hati dan rasa.

Manusia, kata Jokowi, akan selalu lebih unggul dan mulia. Hal ini disampaikan Jokowi dalam pidatonya di Dies Natalis ke-60 IPB, Kabupaten Bogor, Jumat (15/9/2023).

“Saya minta sekali lagi, jangan alergi dengan teknologi. Jangan hindari perubahan teknologi. Jangan takut dengan mesin cerdas, dengan AI,” kata Jokowi.

“Teknologi tidak akan bisa mengalahkan manusia. Percaya itu. Teknologi tak akan bisa mengalahkan manusia karena mesin cuma punya chip (sambil nunjuk kepala), tapi manusia punya hati, punya rasa. Mesin nggak punya dan saya percaya bahwa ciptaan Allah SWT akan selalu lebih unggul dan lebih mulia,” lanjut Jokowi.

Jokowi kemudian menceritakan pengalamannya saat menghadiri KTT G7 dan KTT G20. Ia mengatakan, banyak negara yang takut terhadap perkembangan teknologi seperti AI. Sebab, belum ada regulasi yang mengatur soal kecerdasan buatan tersebut.

“Karena kemarin waktu di G7, waktu di G20, waktu di ASEAN Summit, semuanya berbicara mengenai AI, takut sekali semua negara mengenai AI. Regulasinya belum ada, aturan mainnya belum ada, AI-nya terus lari terus, ubah-ubah terus,” jelas dia.

Karena itu, Jokowi menekankan perlu antisipasi dan persiapan diri menghadapi perubahan zaman dan juga teknologi. Dalam kesempatan ini, Jokowi meminta Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk menghasilkan insan unggul, yang tidak hanya kompeten di bidang akademik, namun juga memiliki karakter dan akhlak yang baik.

“Yang cinta Tanah Air, yang punya optimisme tinggi, yang selalu ingin membantu sesama dan saya yakin IPB university sangat bisa mengambil peran itu,” tambah Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement