Kamis 14 Sep 2023 09:41 WIB

Menko PMK: Pelajar Wajib Dibekali Nilai Keagamaan dan Nasionalisme

Menko PMK berharap pelajar mendalami agama diimbangi ilmu lain

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menko PMK, Muhadjir Effendy, saat memberikan pembekalan di hadapan siswa SMA Pesantren Unggul Al Bayan, Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (14/9/2023).
Foto: Dok Kemenko PMK
Menko PMK, Muhadjir Effendy, saat memberikan pembekalan di hadapan siswa SMA Pesantren Unggul Al Bayan, Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (14/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, meminta institusi pendidikan dapat memberikan pemahaman terkait dua unsur saat pembelajaran, yakni keagaaman dan nilai nasionalisme. Menurut dia, para siswa harus terus mendalami agama dan diimbangi dengan belajar ilmu-ilmu lain.

"Karena itu saya minta selama kalian belajar di sini harus terus mendalami agama tetapi juga diimbangi dengan mendalami ilmu-ilmu yang lain sehingga dapat memberikan sumbangsih bagi bangsa dan negara," ujar Muhadjir dalam siaran pers, Kamis (14/9/2023).

Hal tersebut dia sampaikan di depan para pelajar SMA Pesantren Unggul Al Bayan di Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Muhadjir juga menyebut pelajar wajib memiliki keterampilan seperti berpikir kritis, berkomunikasi, kolaborasi, percaya diri, kreativitas, dan inovasi. Semua keterampilan itu dia sebut dapat berguna dalam menghadapi era globalisasi saat ini.

"Kalian juga wajib memiliki keterampilan 5C ini dan pentingnya menguasai literasi digital karena perkembangan zaman yang terus berjalan dengan cepat," kata dia. 

Di sela-sela sambutannya, Muhadjir juga mengajak para pelajar untuk bershalawat dan menyanyikan lagu nasional Bagimu Negeri. Sebagai bentuk menanamkan jiwa nasionalisme dan nilai keagamaan. Dia juga sempat meminta secara spontan dua siswa untuk mempraktikkan tanding seni budaya pencak silat. Hal tersebut juga untuk menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap tanah air.

Kegiatan yang dia hadiri tersebut adalah kegiatan berbagai perlombaan mulai dari ajang lomba kepemimpinan, kecerdasan dan ketrampilan, yang tahun ini diikuti oleh lebih dari .3000 peserta berasal dari lima provinsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement