Sabtu 02 Sep 2023 19:04 WIB

Unesco Sebut Songket Pandai Sikek Pakaian Tradisional Malaysia, Disorot

Unesco sembarangan mengambil foto milik orang lain.

Rep: Febrian Fachri / Red: Agus Yulianto
Unggahan Instagram resmi Unesco menyebutkan Songket adalah pakaian tradisional Malaysia yang diserbu nerizen Indonesia.
Foto: Foto: Tangkap layar instagram Unesco.
Unggahan Instagram resmi Unesco menyebutkan Songket adalah pakaian tradisional Malaysia yang diserbu nerizen Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Instagram resmi Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau Unesco, yakni @unesco, mendapat sorotan dari netizen di Indonesia, terutama yang berasal dari Sumatra Barat. Penyebabnya, Unesco mengunggah galeri pakaian tradisional yang salah satunya adalah songket asal Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat. 

Dalam unggahan Unesco, disebutkan songket adalah pakaian tradisional Malaysia. "Today, we celebrate not only the beauty of fashion but also the cultural heritage behind it. From traditional weaving techniques to intricate embroidery, fashion is a reflection of our history, culture, and identity. Songket, Traditional Malaysian handwoven fabric," tulis Unesco yang terdeteksi diuggah satu pekan lalu.

Unggahan tersebut lalu mendapatkan reaksi keras dari netizen asal Sumatra Barat.

Salah satunya dari instagram Info Sumbar yang menyebutkan kalau unggahan Songket di slide kedua adalah pakaian tradisional Sumatra Barat yang berasal dari Pandai Sikek, Kabupaten Tanah Datar.

"@unesco, Songket, which appear on your slide 2, is a traditional West Sumatra Province handmade fashion that came from Pandai Sikek, Tanah Datar Regency. The photographer of that photo also commented in this post, you should put attention on that. About Malaysia, where's that information come from? Unesco owe an explanation for this," tulis Info Sumbar.

Salah satu Fotografer asal Sumbar, Iggoy El Fitra, yang juga turut memberikan reaksi atas unggahan tersebut mengatakan kalau Unesco telah sembarangan mencomot foto milik orang lain sehingga menyebabkan kesalahan informasi atas foto tersebut.

Igoy mengatakan, foto seorang ibu yang memakai songket seperti yang diunggah instagram Unesco adalah foto milik Al Furqan Hidayat dari Shutterstock. Dalam unggahan Al Furqan, menurut Igoy, tidak ada informasi yang menyebutkan pakaian yang dipakai model dalam foto itu adalah songket asal Malaysia.

"Ini kan informasi yang salah, akibat Unesco sembarangan mengambil foto milik orang lain. Harusnya sekelas Unesco dapat lebih berhati-hati dalam mengunggah foto apalagi itu karya orang lain," ucap Igoy.

Pemilik foto melalui akun instagramnya @alfurqanhidayatulkhaira, juga memberikan reaksi dalam unggahan Unesco tersebut.

"Sebagai fotografer, saya jelaskan kalau songket tersebut berasal dari Pandai Sikek, daerah di Indonesia," tulis Furqan.

Dalam unggahan yang dibuat Unesco dengan judul besar Fasion And Living Heritage itu, Unesco menampilkan 8 pakaian tradisional dari berbagai negara.

Selain Songket, ada juga Toquilla Straw Hat dari Ekuador, Turkmen-Style Needlework dari Turkmenistan dan Iran, Jamdani dari Bangladesh, Altita dari Moldova, Batik dari Indonesia, Bobbin Lacemaking dari Slovenia dan Yuki-tsumugi dari Jepang. 

Unggahan ini mendapatkan 4.137 penyuka dan 1.168 komentar. Pantauan Republika, rata-rata komentar di unggahan tersebut berasal dari Indonesia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement