REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjaga keamanan data di platform online menjadi penting pada era digital. Hal itu tidak hanya soal teknologi, menjaga keamanan data, juga menjadi bagian penting dari kesadaran dan kecermatan di dunia digital.
Koordinator Literasi Digital Bagi Masyarakat, Rizki Amelia menerangkan, masyarakat sebaiknya memahami terlebih dahulu apa itu data pribadi. Menurut dia, data yang sifatnya dapat digunakan untuk mengidentifikasi seseorang.
"Kalau kita tahu data pribadi itu apa, maka kita akan sadar itu adalah alat vital saya. Mau saya jaga atau sebarluaskan," kata Rizki dalam webinar 'Menjaga Keamanan Data di Platform Digital' di Jakarta, dikutip Sabtu (2/9/2023).
Karena itu, Rizki menegaskan, dalam dunia digital ada aturan tak tertulis bernama etika, yaitu masyarakat harus saling menjaga dengan tidak menyebarluaskan data milik orang lain tanpa izin.
Head of Research CfDS Hafiz Noer menyampaikan, untuk melindungi data dan informasi di dunia maya, masyarakat dapat mengambil langkah praktis saat bertransaksi dan berinteraksi dengan membuka kesadaran akan pentingnya keberadaan data itu sendiri.
Hafiz menerangkan, masyarakat pun harus mengenali dan memahami bahwa terdapat dua klasifikasi data, yaitu data umum dan data pribadi. Masyarakat juga harus paham akan akreditasi platform sebelum memberikan data.
Tak hanya itu, masyarakat sebaiknya berhati-hati saat mengakses wifi di ruang publik. Karena celah kebocoran data sangat lebar. Sehingga, diperlukan pembersihan cookies, penggantian pasword, dan nomor ponsel secara berkala.
"Saya kira ini tidak hanya literasi, tapi juga kecakapan digital. Dengan literasi kita mengetahui dan aware, tapi ketika kita cakap digital tahu mana yang boleh dan mana yang tidak," ujar Hafiz.
Menurut Head of Information Security GRC and Data Privacy Halodoc, Henrico Samosi, sebagai platform yang menyediakan layanan kesehatan masyarakat, Halodoc menerapkan kebijakan kebijakan privasi dan layanan data yang diterapkan sejalan dengan regulasi pemerintah. Hal itu juga diikuti transparansi tentang bagaimana platform mengelola dan memproses data pribadi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
