Senin 28 Aug 2023 11:07 WIB

Kelompok Petani Tebu Ganjar Gotong Royong Bangun Fasilitas Umum Bersama Warga di Kuningan

Antusiasme warga untuk terlibat aktif dalam bergotong-royong terlihat.

Para warga bersama kelompok Petani Tebu Bersatu (Petebu) bergotong-royong membangun fasilitas umum bersama warga di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Foto: Dok. Web
Para warga bersama kelompok Petani Tebu Bersatu (Petebu) bergotong-royong membangun fasilitas umum bersama warga di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Relawan yang tergabung dalam kelompok Petani Tebu Bersatu (Petebu) bergotong-royong membangun fasilitas umum bersama warga di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Koordinator Daerah (Korda) Petebu Kabupaten Kuningan, Ipin Aripin menyebutkan kegiatan mereka di daerah tersebut digelar selama tiga hari berturut-turut pada 25-27 Agustus 2023.

Baca Juga

"Kegiatan kali ini (terdiri dari) tiga hari. 25 Agustus 2023 (memasang) penerangan lampu listrik di TPSA Desa Sukamukti Kecamatan Cipicung," katanya seperti dinukil pada Senin (28/8/2023). 

Setelah sukses mengadakan kegiatan pada hari pertama, sambutan warga terhadap para sukarelawan Petebu Ganjar makin positif untuk dua kegiatan yang digelar pada hari kedua dan ketiganya.

"Pada 26 Agustus 2023, pergantian lantai musala Al Barokah Desa Kramatmulya Kecamatan Ciawigebang. Lalu 27 Agustus 2023, pembuatan parit pembuangan air di Desa Ciawilor Kecamatan Ciawigebang," ujar Ipin menjelaskan.

Antusiasme warga untuk terlibat aktif dalam bergotong-royong terlihat dari keikutsertaan mereka secara langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan revitalisasi lantai musala pada hari kedua.

Ipin mengatakan, kaum laki-laki bahu-membahu dalam proses penggantian lantai musala dari mulai membongkar lantai keramik yang lama dan menggantinya dengan lantai baru hingga membersihkan lingkungan di sekitarnya.

Sedangkan, para perempuan khususnya ibu-ibu juga tak ingin ketinggalan untuk berkontribusi melalui Dapur Rakyat Ganjar Pranowo untuk memasak masakan bagi para warga yang mengikuti kerja bakti.

Menurut Ipin, sambutan dan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan yang digagas para sukarelawan Petebu Ganjar dinilai sebagai bentuk dukungan terhadap Ganjar Pranowo.

"(Seluruh rangkaian kegiatan) diikuti warga, tokoh masyarakat secara gotong-royong. Alhamdulillah dari warga mendukung Ganjar, " katanya meyakinkan.

Untuk memperbaiki lantai musala yang mulai rusak, para sukarelawan Petebu menyerahkan bantuan berupa bahan-bahan bangunan seperti pasir, semen dan lantai keramik.

"Tanggapan untuk (kegiatan) hari ini sangat positif sekali, sangat berguna untuk masyarakat dan semua (kalangan) yang lainnya. Dan, sangat bermanfaat lagi (terutama) untuk kesediaan musala juga," kata dia menjelaskan. 

Adapun terkait Pilpres, Litbang Kompas baru-baru ini mengeluarkan hasil survei terkait elektabilitas tiga calon presiden, yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan pada Senin (21/8/2023).

Berdasarkan data dari Litbang Kompas menunjukkan bahwa Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas tertinggi dengan 34,1 persen, mengungguli Prabowo yang memiliki 31,3 persen, dan Anies dengan 19,2 persen.

Selain itu, Litbang Kompas juga memperlihatkan hasil simulasi dengan variasi jumlah nama calon presiden. Dalam simulasi pemilihan bebas dengan 10 nama calon, Ganjar mendapat 29,6 persen, Prabowo 27,1 persen, dan Anies 15,2 persen.

Dalam simulasi pemilihan dengan hanya lima nama calon, Ganjar memperoleh 31,8 persen, Prabowo 27,8 persen, dan Anies 15,6 persen.

"Hasil tersebut menunjukkan bahwa hanya suara Ganjar yang tampak menanjak. Perubahan dari 10 ke lima nama itu relatif tidak mengubah suara untuk Prabowo dan Anies sehingga jarak keterpilihan Ganjar semakin lebar dengan Prabowo dan Anies," ungkap pernyataan itu. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement