Ahad 27 Aug 2023 19:13 WIB

Erick Thohir: Generasi Muda Berperan Penting Wujudkan Indonesia Bersih

Generasi muda punya sejarah panjang membangun bangsa.

Rep: Nursyamsi/ Red: Muhammad Hafil
Menteri BUMN Erick Thohir saat menghadiri acara Sound Of Justice Road To Campus 2023 di Gedung Ternate Aseec Tower Universitas Airlangga, Surabaya, Jatim, Ahad (27/8/2023).
Foto: Dok Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir saat menghadiri acara Sound Of Justice Road To Campus 2023 di Gedung Ternate Aseec Tower Universitas Airlangga, Surabaya, Jatim, Ahad (27/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir menegaskan generasi muda mempunyai peranan sangat penting dalam transformasi BUMN dan juga  bersih-bersih BUMN. Hal ini disampaikan Erick Thohir dalam acara Sound Of Justice Road To Campus 2023, yang digelar di Gedung Ternate Aseec Tower Universitas Airlangga, Surabaya, Jatim.

"Kita mempunyai sejarah panjang dalam keterlibatan generasi muda dalam membangun negara. Saatnya, generasi muda harus mempunyai komitmen untuk bicara kejujuran, transparansi dengan solusi, dan generasi muda harus berani untuk melawan korupsi, serta mempunyai karakter kuat dalam mewujudkan Indonesia Bersih," ujar Erick Thohir, Ahad (27/8/2023).

Baca Juga

Oleh karena itu, dirinya yakin jika Indonesia akan bisa bebas dari korupsi jika dipimpin oleh generasi muda yang mau berkomitmen untuk selalu berbicara kejujuran dan menjaga Akhlak serta karakter pemimpin bersih. 

"Saya yakin korupsi bisa dihapuskan ketika generasi muda saat ini punya komitmen kepada para pendahulu, karena semua itu harus terjadi dari usia dini," imbuh Erick. 

Acara yang diselenggarakan Komunitas Jaksapedia  tahun ini,  mengusung tema "Demi Indonesia Tanpa Korupsi" dan diikuti oleh ratusan mahasiswa Universitas Airlangga.

Senada dengan Menteri BUMN, Rektor Airlangga, Prof. Dr. Mohammad Nasih mengungkapkan, pendidikan anti korupsi sejak dini sangat penting demi tercipta generasi yang sadar dan memahami bahaya korupsi, bentuk-bentuk korupsi, dan tahu akan sanksi yang akan diterima. 

Sementara itu terkait bersih-bersih yang dilakukan di BUMN saat ini, Erick Thohir menyampaikan tanggung jawab Kementerian BUMN dalam mengelola koorporasi negara yang bertujuan untuk memperkuat benteng ekonomi nasional dan pelopor pembangunan. Untuk itu BUMN harus bersih dan kuat. 

"Kementerian BUMN sebagai benteng ekonomi nasional,  karena 30 persen ekonomi nasional ada di BUMN dan ini korporasi yang harus memberikan pendapatan kepada negara, maka penting bagi kami untuk berkomitmen menjaga BUMN agar kuat dan makin bersih," ujarnya. 

Kemudian, lanjutnya, Kementerian BUMN sadar bahwa bersih- bersih tidak bisa dilakukan sendiri, butuh keterlibatan banyak pihak, salah satunya dengan menggandeng kejaksaan, seperti yang dilakukan saat ini. 

Dalam kesempatan yang sama Jaksa Agung Muda Pidana Umum kejaksaan Agung, Fadil Zumhana mengungkapkan langkah yang dilakukan oleh kementerian BUMN patut diapresiasi, hal ini menunjukkan komitmen dalam upaya bersih-bersih yang dilakukan dilingkungan BUMN. 

Kerja sama kedua lembaga ini terbukti memberikan hasil yang signifikan. Salah satu yang paling monumental adalah, saat penyelesaian restrukturisasi Garuda. Kerjasama ini terus dilanjutkan kedepannya, termasuk penyelesaian sejumlah kasus yang tengah berjalan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement