Selasa 22 Aug 2023 14:27 WIB

Erick Thohir Beberkan Dua Tugas Berat BNI

BNI sebagai bank milik negara yang harus mengembangkan sayap ke pasar global.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri BUMN Erick Thohir.
Foto: Republika/ Dea Alvi Soraya
Menteri BUMN Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan dua tugas berat yang kini dipercayakan kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. Kedua tugas tersebut berkaitan dengan amanah yang diberikan kepada BNI sebagai bank milik negara yang harus mengembangkan sayap ke pasar global, atau bank asal Indonesia yang mengglobal.

"Itulah mengapa saya telah memerintahkan BNI sejak awal untuk banknya Indonesia di dunia internasional. Karena, BNI itu sudah sejak tahun 1950-an sudah ada di luar negeri," ujar Erick di Tokyo, Jepang, Senin (21/8/2023). 

Baca Juga

Pada kesempatan tersebut, Erick berbicara dalam acara Indonesia Cafetalk dengan tema Indonesia Diaspora Network Bersama Erick Thohir. Dalam acara yang digelar di Cafe Kopi Kalyan ini, dipaparkan soal BNI Diaspora Solution dari BNI. Hadir pada kesempatan tersebut, Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade dan Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang John Tjahjanto Boestami.

Lebih lanjut, Erick menegaskan dua tugas yang ia turunkan kepada BNI sebagai pengemban bank global asal Indonesia. Pertama, turut menjaga Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tersebar di seluruh dunia.

"Saat ini terdapat 9 juta PMI di seluruh dunia, dan sebanyak 4,5 juta di antaranya masih ilegal. Jangan sampai, ada PMI di Istanbul yang saya temukan tengah terluka akibat kecelakaan kerja. Dia malah diputus kontrak dan tidak memiliki asuransi," ucap dia.

Tugas BNI yang kedua, kata Erick, adalah membangun bank data PMI. BNI harus membangun database dari ekosistem PMI. Sebab dengan data yang baik, BNI akan mudah membantu PMI yang membutuhkan pelayanan perbankan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement