Sabtu 19 Aug 2023 16:50 WIB

Jokowi: Pemerintah Perbesar Impor Beras Tahun Ini

Impor untuk menjaga ketersediaan pasokan dan harga beras di Tanah Air.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Dirut Perum Bulog Budi Waseso bersama Kepala NFA Arief Prasetyo Adi dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat meninjau pemasukan beras impor.
Foto: Dok. Humas Bulog
Dirut Perum Bulog Budi Waseso bersama Kepala NFA Arief Prasetyo Adi dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat meninjau pemasukan beras impor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, pemerintah akan tetap melakukan impor beras pada tahun ini. Kebijakan tersebut diambil untuk menjaga ketersediaan pasokan dan harga beras di Tanah Air.

Jokowi menekankan, pemerintah harus mengantisipasi terjadinya krisis pangan. "Semuanya memang harus kita antisipasi sehingga kita impor untuk tahun ini kita perbesar karena untuk cadangan strategis kita agar harga tidak sampai naik secara drastis," ucap Jokowi di Pasar Sukaramai, Kota Medan, Sumatra Utara, Sabtu (19/8/2023), dikutip dari siaran pers Istana.

Dalam kunjungannya ke Pasar Sukaramai, Jokowi mengecek harga sejumlah komoditas pangan. Ia menyebut, sejumlah harga pangan di pasar tersebut masih dalam kondisi yang baik dan stabil.

"Ya tadi saya hanya ingin melihat kondisi harga-harga. Saya lihat harganya sangat baik, seperti bawang merah sangat murah hanya Rp 24 ribu, kemudian telur tadi saya tanya sekilo berapa? Rp 22 (ribu) sampai Rp 23 ribu sangat murah sekali," ujar Jokowi.

Jokowi juga mengapresiasi program pasar murah keliling yang diluncurkan Pemerintah Kota Medan. Menurut dia, program pasar murah keliling tersebut dapat membantu menjaga stabilitas harga dan inflasi di daerah.

"Saya senang juga ada pasar keliling, pasar murah keliling yang saya kira ini bisa menurunkan harga untuk beras, minyak, gula. Saya kira ini program baik dalam rangka bisa menurunkan inflasi di kota atau di provinsi," ucap Jokowi.

Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan ke Pasar Sukaramai yakni Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement