Senin 21 Aug 2023 10:48 WIB

Duel Elon Musk Vs Mark Zuckerberg Sama Kayak Promosikan Janjian Tawuran Via Medsos?

Elon Musk Vs Mark Zuckerberg contoh yang tidak baik.

Duel Elon Musk Vs Mark Zuckerberg menjadi contoh yang tidak baik.
Foto: AP Photo/Manu Fernandez, Stephan Savoia
Duel Elon Musk Vs Mark Zuckerberg menjadi contoh yang tidak baik.

Oleh : Reiny Dwinanda, Redaktur Gaya Hidup Republika.co.id

REPUBLIKA.CO.ID, Di Indonesia, entah berapa banyak nyawa anak dan remaja yang melayang akibat tawuran. Belakangan, sejak era media sosial, tawuran juga pecah bukan cuma karena senggolan di jalan.

Saling ejek, saling lempar tantangan karena gabut, ataupun provokasi receh lainnya pun bisa membuat kelompok anak muda tersulut. Tak jarang, mereka melakukan live di Instagram, Facebook, TikTok, atau Twitter saat baku hantam.

Coba saja browsing "tawuran dipicu medsos", dalam 0,22 detik, ada 711.000 hasil yang bisa didapat. Tiga lembar pertama menunjukkan kejadian sepanjang 2023.

Kejadian terkini tercatat pada 12 Agustus 2023. Insiden melibatkan dua kelompok anak sekolah di Bogor, Jawa Barat yang sepakat untuk tawuran setelah melemparkan tantangan di media sosial.

Akibat tawuran di Jalan Raya Baru Laladon, Ciomas, Bogor tersebut, empat orang menjadi korban luka bacok. Dari tangan remaja di bawah umur itu, polisi menyita tiga buah parang dan satu celurit.

Kejadian serupa ini sudah menjalar ke berbagai kota di Indonesia. Bukan cuma di Jabodetabek, tawuran yang dipicu dari dunia maya juga merambah Palembang (Sumatra Selatan), Tarakan (Kalimantan Utara), hingga Makassar (Sulawesi Selatan).

Lebih ironisnya lagi, bukan cuma anak dan remaja yang tawuran gara-gara unggahan di media sosial. Juli lalu, video yang memperlihatkan emak-emak tawuran setelah berselisih di media sosial juga beredar luas.

Belakangan, dua pemilik raksasa teknologi, Elon Musk dan Mark Zuckerberg juga mengatur rencana duel setelah perang kata-kata di media sosial di X yang tadinya bernama Twitter dan Threads. Twitter X dimiliki oleh Musk,  sementara Meta Facebook punya Zuckerberg.

Kegaduhan di dunia maya dimulai pada Juni, ketika Musk mengomentari sebuah unggahan tentang proyek terbaru Zuckerberg, yang akan menjadi pesaing Twitter, yakni Threads. Menurut Musk, dia bercanda ketika awalnya menantang cage match yang kemudian dijawab Zuckerberg dengan permintaan lokasi.

Kepada warganet yang menanyakan tujuan duel, Musk menjawab bahwa itu adalah bentuk perang yang beradab. Ia menyebut pria suka perang.

Beberapa hari terakhir, muncul kabar Italia akan menjadi tuan rumah duel Musk vs Zuckerberg, namun tidak di Colosseum Roma yang tengah dalam proses pemeliharaan. Pertarungan konon memang akan bergaya Romawi kuno.

Tanggalnya pun sudah ramai disebut, yakni 26 Agustus 2023. Keuntungan dari siaran langsung duel Musk vs Zuckerberg akan disalurkan untuk kepentingan veteran dan rumah sakit anak.

Terlepas dari itu semua, kedua miliarder tersebut telah memberi contoh yang tidak baik bagi anak-anak muda. Apalagi, hadirnya Thread sebagai kompetitor Twitter bukan hal pertama yang membuat keduanya bersitegang. Mereka sudah sering tak sepakat tentang banyak topik, termasuk mengenai kecerdasan buatan.

Cara yang mereka pilih untuk menyelesaikan pertentangan sungguh tidak bijak. Itu seolah mempromosikan "janjian tawuran", bedanya ini satu lawan satu. Sepintas, kesannya itu lebih "gentleman", memang.

Selama ini, Musk aktif berlatih karate Kyokushin, taekwondo, judo, dan sempat belajar jiujitsu. Sementara itu, Zuckerberg menguasai seni beladiri campuran, termasuk jiujitsu.

Musk dan Zuckerberg mungkin belum dengar, nyawa anak-anak telah berjatuhan akibat "senggolan" di media sosial milik mereka. Alih-alih sok-sokan dengan kemahiran bela dirinya, tidakkah seharusnya mereka mencontohkan cara menyelesaikan konflik tanpa kekerasan?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement