Senin 14 Aug 2023 00:10 WIB

Gaya Hidup Pengaruhi Polusi di Kota Jakarta

Warga harus mengubah gaya hidup untuk mencegah polusi.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi kondisi Jakarta.
Foto:

“Kalau kita berkeinginan kuat ingin menjadi negara maju, maka perubahan perilaku pun juga diperlukan menjadi perilaku negara maju. Di negara maju, prioritas pertama adalah jalan kaki, naik sepeda, kendaraan umum, kendaraan pribadi yang listrik, baru kendaraan pribadi yang sekarang kita gunakan,” ungkap dia.

Menurut dia, jika semua pihak tetap mempertahankan kebiasaan atau perilaku yang dilakukan saat ini, maka bukan tidak mungkin negara ini akan terjebak pada jebakan yang tak berkesudahan. Di mana, ketika seorang sudah memiliki pendapatan yang bagus, maka orang itu membeli mobil bukan untuk keperluan yang sebenarnya.

Ketika semakin banyak orang membeli kendaraan, akan timbul permintaan jalan diperlebar. Dari sana, akan semakin banyak pula yang kemudian membeli kendaraan dan kemudian permintaan pelebaran jalan akan kembali dilakukan. Siklus tersebut berjalan tanpa henti, tentu dengan sumbangan emisi yang semakin banyak.

“Sehingga yang terjadi adalah kita infrastrukturnya justru memfasilitasi untuk mencemari dengan kendaraan kita. Sehingga sebetulnya yang perlu diswitch itu, yang penting itu pergerakan orang, bukan kendaraannya,” kata dia.

Dia juga menerangkan, berdasarkan teori, biasanya kendaraan publik atau fasilitas transportasi umum itu gagal karena tidak disukai. Hal itu yang dia sebut dapat membuat terjadinya siklus di atas. Maka itu, perubahan perilaku benar-benar diperlukan. Semua pihak harus mau berkorban merasakan hal yang tidak enak terlebih dahulu demi menuju kualitas udara yang lebih baik lagi ke depan.

 

“Memang harus ada pengorbanan dari kita semua untuk nggak enak dulu gitu. Baru nanti semakin, ‘oh ya ternyata kebutuhannya besar’. Pasti juga akan diadakan (kendaraan umum yang baik). Enggak diadakan ini kan karena sebagian yang sudah ada tidak dimanfaatkan secara optimal,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement