REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Andre Rosiade, menanggapi isu pelanggaran HAM yang kembali disematkan kepada capres sekaligus Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Andre menilai isu HAM yang dihembuskan pihak pendukung capres tertentu ibarat mengulang kaset rusak setiap lima tahun.
"Isu HAM itu selalu muncul setiap lima tahun. Sudah seperti kaset rusak yang diulang setiap mau Pemilu," kata Andre di Padang, Senin (31/7/2023).
Andre meyakini masyarakat umum tidak akan terpengaruh lagi oleh isu HAM yang disematkan kepada Prabowo. Hal itu dibuktikan dengan nama Prabowo bertengger di posisi teratas elektabilitas bakal capres berdasarkan hasil survei dari berbagai lembaga kredibel.
Andre menambahkan isu HAM yang disematkan kepada Prabowo sudah tidak relevan lagi. Karena sudah beberapa dekade berlangsung, tidak ada satupun keputusan pengadilan dan fakta hukum yang membuktikan Prabowo sebagai pelanggar HAM. "Ini dimunculkan lagi oleh pihak yang takut kalah di Pilpres 2024 oleh Pak Prabowo," ucap Andre.
Diketahui salah satu politikus yang kerap menyinggung lagi isu Prabowo melanggar HAM adalah politikus PDIP, Adian Napitupulu.
Teranyar Adian menyampaikan hal tersebut saat acara salah satu relawan Ganjar Pranowo yakni Relawan Perjuangan Demokrasi di Menteng Jakarta Pusat, kemarin, Ahad (30/7/2023).
"Apakah kita mau Indonesia nanti, negara ini tidak melakukan pelanggaran HAM terhadap rakyatnya mau?” kata Adian.
“Mau,” jawab para relawan.
"Bagaimana caranya jangan pilih mereka yang punya rekam jejak melakukan pelanggaran HAM terhadap rakyatnya,” Adian.