Senin 31 Jul 2023 09:06 WIB

Tapak Suci dan Gerakan Dakwah Muhammadiyah

Tapak Suci tidak sekadar perguruan bela diri melainkan sarana dakwah.

Tapak Suci Muhammadiyah. Tapak Suci tidak sekadar menjadi perguruan bela diri, melainkan juga menjadi sarana dakwah, terutama bagi warga Muhammadiyah
Foto:

Sarana Dakwah Muhammadiyah

Tapak suci putera Muhammadiyah selain sebagai wadah bagi kawula muda untuk menyalurkan minat dan bakat dalam bidang beladiri, juga menjadi tempat bagi kader-kader Muhammadiyah untuk mempersiapkan diri sebagai pembela tanah air dan agama. Sehingga tapak suci bukan hanya membekali anggota dari kesiapan jasmani saja, namun juga kesiapan rohani demi mewujudkan harapan tersebut.

Tapak suci dinilai sangat efektif sebagai sarana dakwah Muhammadiyah, terbukti banyak anak-anak, kawula muda, hingga orang dewasa baik putra maupun putri di tingkat cabang, daerah, wilayah maupun nasional yang menjadi kader tapak suci. Bagi masyarakat yang belum mengenal Muhammadiyah, awalnya tertarik dalam bidang beladiri terlebih dahulu, kemudian dalam tapak suci dikenalkan dengan organisasi Muhammadiyah dan nilai-nilai dakwah yang ada dalam tapak suci.  

Dalam dakwah melalui seni beladiri, tapak suci terbukti bisa diterima bukan hanya di kalangan warga Muhammadiyah saja, tetapi juga di luar warga Muhammadiyah. Tapak suci bisa diterima menjadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler di sekolahan negeri maupun swasta lainnya. Begitu juga di lingkungan perguruan tinggi, tapak suci juga berkembang di perguruan tinggi negeri maupun swasta lainnya sebagai unit kegiatan mahasiswa. Melalui kegiatan kepelatihan inilah para pelatih tapak suci menanamkan nilai-nilai dakwah Muhammadiyah.   

Tapak suci terus diharapkan dapat menjadi sarana dakwah Muhammadiyah dalam memperkenalkan nilai-nilai keIslaman dan moral kepada masyarakat luas melalui pengembangan keterampilan fisik dan beladiri. Hal ini juga dapat menjadi sarana untuk membentuk manusia yang berakhlak mulia, kuat, dan tahan banting dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.

Sebagai perguruan seni beladiri yang berlandaskan Alquran dan as-sunnah, tapak suci bukan hanya mengajarkan kemampuan olah raga yang bertujuan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran fisik saja, akan tetapi juga olah pikir untuk menjaga agar kita tetap sehat dan bermanfaat, serta olah rasa guna memelihara keimanan dan spiritualitas dalam keseharian. Tiga hal tersebut harus dilakukan guna menjaga keseimbangan hidup.  

Melalui sarana dakwah dalam kepelatihan tapak suci pula, disisipkan nilai-nilai tauhid, nilai kedisiplinan, nilai percara diri, nilai keteladanan, nilai tanggung jawab, nilai sopan santun, nilai tawadu’, nilai kepemimpinan, nilai toleransi, dan nilai Kesehatan. Nilai-nilai ini yang kemudian menjadi pembeda dengan perguruan seni beladiri lainnya.

Semoga di milad tapak suci yang ke-60 tahun ini semakin menampakkan eksistensinya dalam dakwah melalui seni beladiri, serta semakin mendunia dengan memiliki cabang-cabang di luar negeri. Sehingga semakin menambah kader-kader persyarikatan Muhammadiyah yang siap melanjutkan dakwah amar ma’ruf nahi munkar guna terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement