Kamis 27 Jul 2023 19:17 WIB

Marak Kisruh, KBM di Al Zaytun Tetap Berjalan

Koordinator kurikulum sebut KBM di Al Zaytun tetap berjalan meski banyak kekisruhan.

Suasana di pintu masuk Mahad Al-Zaytun, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu. Koordinator kurikulum sebut KBM di Al Zaytun tetap berjalan meski banyak kekisruhan.
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Suasana di pintu masuk Mahad Al-Zaytun, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu. Koordinator kurikulum sebut KBM di Al Zaytun tetap berjalan meski banyak kekisruhan.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Dalam beberapa bulan terakhir, kekisruhan terjadi terkait dengan Ma'had Al Zaytun dan pimpinannya, Panji Gumilang. Koordinator Bidang Kurikulum Madrasah Aliyah (MA) Al Zaytun Muhammad Nasir mengatakan, kegiatan belajar mengajar (KBM) di Ma'had Al Zaytun berjalan lancar, meskipun berbagai polemik terkait Panji Gumilang tengah melanda institusi tersebut.

"Kami pastikan kurikulum berjalan dengan baik, begitu pula dengan kegiatan belajar mengajar," kata Muhammad Nasir, saat dikonfirmasi di Indramayu, Jawa Barat, Kamis (27/7/2023).

Baca Juga

Nasir mengatakan proses KBM harus menyatu sebagai program kegiatan santri dan guru harus dilakukan secara menyeluruh dan tidak boleh diganggu dengan kegiatan apa pun.

"Tugas anak-anak semuanya adalah belajar, sedangkan tugas para guru adalah mendidik dan mengajar, tidak boleh diganggu," tegasnya.

Senada dengan hal tersebut, Presiden Organisasi Pelajar Ma'had Al Zaytun Shabrina Tifa Azzahra juga mengaku dirinya dan teman-temannya tidak merasa terganggu dengan adanya polemik tersebut.

Ia menegaskan tidak ada perbedaan apapun dalam kegiatan belajar mengajar yang ada di Ma'had Al Zaytun sebelum dan setelah adanya berbagai polemik tersebut.

"Tugas kami belajar dan berkarya, bukan mengatasi atau menjadikan itu pusat pemikiran untuk memahami berita di luar," kata Shabrina.

Santriwati asal Tangerang, Banten tersebut mengaku dirinya bahagia menjadi seorang santriwati di Ma'had Al Zaytun. Hal tersebut dibuktikannya dengan dirinya yang menimba ilmu di institusi tersebut sejak 2015, atau sejak kelas IV Madrasah Ibtidaiyah (MI), hingga kelas XII MA sekarang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement