REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengungkapkan distributor akan menambah pasokan 32,5 ton telur ayam ras, guna menjaga stabilitas harga dan inflasi di daerah itu.
"Penambahan pasokan ini tentunya akan memperkuat stok telur ayam yang saat tersisa 13,5 ton," kata Kepala Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Tarmin AB di Pangkalpinang, Kamis (20/7/2023).
Ia mengatakan, penambahan 32,5 ton telur ayam ras ini akan dilakukan oleh distributor Achan 17 ton dan Akiun sebanyak 15,5 ton. Sementara, distributor lainnya belum melakukan penambahan pasokan karena stok telur yang dimiliki masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. "Saat ini stok telur ayam masih cukup dan harga masih relatif stabil," ujarnya.
Ia menyatakan, saat ini harga telur ayam di Pasar Pembangunan Pangkalpinang masih terpantau stabil, yakni harga telur ayam ras Rp 31.450 per kilogram, telur ayam kampung Rp 56 ribu per kilogram.
"Kami terus mendorong distributor dan pedagang ini untuk terus menambah pasokan, agar tidak terjadi lonjakan harga telur tinggi yang akan memberatkan ekonomi masyarakat kurang mampu," katanya.
Menurut dia, dalam memenuhi kebutuhan telur ayam ras ini, Babel masih mengandalkan pasokan dari luar daerah karena produksi telur ayam dari peternak lokal yang belum memadai untuk memenuhi konsumsi masyarakat yang tinggi.
"Alhamdulillah, saat ini pasokan telur dari luar daerah berjalan lancar seiring kondisi perairan masih aman untuk lalu lintas kapal angkutan barang di daerah ini," katanya.