Kamis 20 Jul 2023 11:00 WIB

20 Praktisi Lolos Program Praktisi Mengajar di Prodi Manajemen Universitas BSI

Kegiatan praktisi mengajar bermanfaat dalam pertukaran ilmu dan keahlian

Program Studi Manajemen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) turut serta menyelenggarakan Program Praktisi Mengajar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemedikbud Ristek). Sebanyak 20 Praktisi lolos dalam proses seleksi program tersebut yang dijalankan selama 5 pertemuan di kelas, selama 2,5 jam bersama mahasiswa.
Foto: Dok Universitas BSI
Program Studi Manajemen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) turut serta menyelenggarakan Program Praktisi Mengajar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemedikbud Ristek). Sebanyak 20 Praktisi lolos dalam proses seleksi program tersebut yang dijalankan selama 5 pertemuan di kelas, selama 2,5 jam bersama mahasiswa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Studi Manajemen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) turut serta menyelenggarakan Program Praktisi Mengajar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemedikbud Ristek). Sebanyak 20 praktisi lolos dalam proses seleksi program tersebut yang dijalankan selama lima pertemuan di kelas, selama 2,5 jam bersama mahasiswa.

Bintang Kusuma Bangsa, salah satu Dosen Praktisi yang lolos mengatakan kegiatan praktisi mengajar ini sangat bermanfaat, terutama dalam pertukaran ilmu dan keahlian yang mendalam. 

“Kegiatan program praktisi mengajar ini mendorong kolaborasi aktif praktisi ahli dengan dosen juara agar tercipta pertukaran ilmu dan keahlian yang mendalam dan bermakna antar-civitas akademika di perguruan tinggi dan profesional di dunia kerja,” kata Bintang dalam keterangan tertulis, Selasa (18/7). 

Ia juga mengatakan, selama menjalankan proses praktisi mengajar di Universitas BSI, sebagai Kampus Digital Kreatif, mahasiswanya yang aktif dan interaktif membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih asyik. 

“Menjadi dosen praktisi dalam lima pertemuan bersama mahasiswa, merupakan suatu hal yang sangat berkesan dimana saya dapat membagikan pengalaman dan pengetahuan selama berkarier di perusahaan kepada mahasiswa secara langsung, yang diimplementasikan pada mata kuliah yang saya ajarkan. Suasana kelas yang kondusif dengan mahasiswa yang aktif dan interaktif, semakin membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih asyik dalam program praktisi mengajar pada angkatan ini," katanya menjelaskan.

Sementara itu, Nurvi Oktiani selaku ketua Program Studi (Kaprodi) Manajemen Universitas BSI menjelaskan, melalui program ini secara bersama Akademisi dan Praktisi dapat berkolaborasi meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. 

“Nantinya materi dari praktisi dapat menjadi masukan untuk pengembangan materi ajar bagi mahasiswa. Siapa pun bisa berkolaborasi untuk menjalankan Program Praktisi Mengajar. Di Prodi Manajemen sendiri cukup beragam latar belakang praktisi yang berkolaborasi. Mulai dari Industri perbankan, keuangan, pemerintahan, dan lainnya. Ada kelas yang diselenggarakan secara luring dan juga daring,” katanya.  

Menurut dia, mahasiswa sendiri menyambut kegiatan ini dengan antusias, mereka bisa secara langsung mendapat gambaran dan berinteraksi dengan praktisi, sehingga tidak hanya memiliki pendalaman materi, tetapi juga mendapatkan pengalaman dan pembelajaran dari sudut pandang yang tidak biasa didapatkan oleh mahasiswa sebelumnya.  

“Dengan adanya program ini dapat menutup kesenjangan kompetensi lulusan baru dengan kebutuhan dunia kerja, mendorong kolaborasi perguruan tinggi dan industri dalam menyelenggarakan pembelajaran praktis dan aplikatif, serta meningkatkan relevansi skill lulusan perguruan tinggi Indonesia dengan kebutuhan dunia kerja dan industri,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement