Rabu 19 Jul 2023 09:34 WIB

Cegah Perundungan dan Kriminal, Relawan Ganjar Muda Latih Self Defense untuk Para Remaja

Berbagai bentuk perundungan dan kekerasan saat menempuh pendidikan perlu dicegah.

Praktik pelatihan pertahanan diri atau self defense di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Foto: Dok. Web
Praktik pelatihan pertahanan diri atau self defense di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kasus perundungan atau bahkan kekerasan kerap kali terjadi kalangan anak muda. Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sudah membuat beragam peraturan untuk melakukan pencegahan perundungan dan lain-lain.

Seperti dilansir dari Antara, Rabu (19/7/2023), ada tiga 'dosa' besar kekerasan dalam pendidikan, yaitu perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi. Berbagai bentuk perundungan dan kekerasan saat menempuh pendidikan perlu dicegah dan ditangani secara serius, karena menimbulkan dampak yang kompleks.

Baca Juga

Menanggapi hal itu, Kelompok relawan Ganjar Muda Padjajaran (GMP) mengadakan pelatihan pertahanan diri atau self defense di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ketua Umum GMP Rendra Wibawa Setiawan mengatakan pelatihan itu diadakan di GOR CTC, Jalan Naroggong KM. 23 Nmor 38, Kelurahan Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

"Kegiatan latihan ini berjalan lancar dengan sangat baik, antusiasme masyarakat dalam mempelajari ilmu beladiri terutama teknik perlindungan diri sangat tinggi," ujar dia seperti dilansir pada Rabu (19/7/2023). 

 

Dia menuturkan, pelatihan bela diri sengaja diadakan agar masyarakat bisa mandiri dalam menghadapi ancaman bahaya orang yang menyerang.

"Pelatihan berjalan sangat seru dan meriah dimana saat ini sedang marak terjadi pembegalan penodongan serta perundungan atau bullying yang terjadi dapat di antisipasi dengan aksi perlindungan diri," kata dia.

Dengan adanya pembekalan tersebut, setidaknya bisa   meminimalisir kasus kriminal yang terjadi.

"Apabila kita belajar ilmu bela diri untuk melindungi diri kita di kala situasi marabahaya datang kita sudah siap untuk melakukan aksi beladiri," kata dia.

Namun, dia menekankan bahwa intisari yang terpenting dari teknik bela diri perlindungan diri ialah tentang mengontrol emosi.

"Jangan sampai terjadi hal-hal yang di luar kemampuan kita, dengan sebuah tindakan kekerasan. Maka GMP hadir untuk memfasilitasi latihan sederhana bagi masyarakat untuk lebih waspada dan siap dalam melakukan pembelaan diri," ujar dia.

Dalam kegiatan itu, mereka tak lupa untuk menyosialisasikan sosok calon pemimpin Indonesia, Ganjar Pranowo. Rendra berharap masyarakat bisa makin mengenal sosok bacapres 2024 itu dan memberikan dukungan pada pilpres nanti.

Rosinah, salah satu warga setempat mengucapkan terima kasih kepada GMP atas pelatihan yang diberikan. "Alhamdulillah, semoga pelatihan self defense ini kami jadi punya kemampuan untuk membela diri ketika ada kejadian kriminal atau musibah," kata dia.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement