Senin 17 Jul 2023 11:42 WIB

Maju tak Gentar Surya Paloh Usung Anies Jadi Capres

"Kita katakan, InsyaAllah kita belum menyerah," tegas Surya Paloh.

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan arahan kepada kader saat acara Apel Siaga Perubahan Partai Nasdem di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Ahad (16/7/2023). Apel siaga tersebut dilakukan dalam rangka konsolidasi kader sekaligus menguatkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dalam menghadapi Pilpres 2024 mendatang. Acara tersebut dihadiri oleh Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dan petinggi partai koalisi lainnya yakni Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu bersama jajarannya.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan arahan kepada kader saat acara Apel Siaga Perubahan Partai Nasdem di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Ahad (16/7/2023). Apel siaga tersebut dilakukan dalam rangka konsolidasi kader sekaligus menguatkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dalam menghadapi Pilpres 2024 mendatang. Acara tersebut dihadiri oleh Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dan petinggi partai koalisi lainnya yakni Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu bersama jajarannya.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Nawir Arsyad Akbar

Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menegaskan komitmennya dalam pengusungan Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden (capres). Salah satu alasannya adalah untuk membuktikan arti pluralisme.

Baca Juga

"Kenapa kita harus memilih Anies Baswedan? Karena kita mau membuktikan, pluralisme yang kita hargai bukan hanya di bibir tapi juga dalam praktik kehidupan yang nyata saudara-saudaraku," ujar Surya Paloh dalam pidatonya di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Ahad (16/7/2023).

Ia melanjutkan, pemikiran dinamis dan moderat haruslah diperjuangkan dalam rangka untuk membangun Indonesia. Karenanya, ia memberikan penghormatan tertinggi terhadap semangat pluralisme.

"Dasar pemikiran inilah yang kita mau agar kita tetap konsisten dengan pemikiran-pemikiran nilai-nilai kebangsaan yang seutuhnya untuk memberikan penghormatan nilai pluralisme kebangsaan kita," ujar Surya Paloh.

Paloh menegaskan, Nasdem memiliki komitmen moral untuk mengantarkan Anies kepada keberhasilan. Meskipun dukungannya kepada Anies kerap disalahartikan dan menghadirkan kesalahpahaman.

"Tapi bukan berarti, kalau memang niat baik, kesalahpahaman, salah pengertian, kemudian kita merasa terjepit tertekan, tertindas, terhalangi, kemudian kita menyerah? Tidak!" tegas Surya Paloh.

"Kita katakan, InsyaAllah kita belum menyerah," katanya.

Ia juga menyampaikan alasan pihaknya mendukung Joko Widodo (Jokowi) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2014 dan 2019. Salah satunya adalah gagasan revolusi mental yang digagas mantan wali kota Solo itu.

Dia menjelaskan, Indonesia sudah sepantasnya menjadi negara super power seperti negara-negara lainnya. Namun, negara ini belum bisa mencapai hal tersebut karena persoalan gagasan dan pemikiran.

"Ini yang perlu saya ingatkan kepada saudara bahwasanya pikiran, gerakan perubahan, yang juga sejalan dengan apa yang pernah dikonstatir oleh Presiden Jokowi untuk melaksanakan revolusi mental adalah sebenarnya identik dengan misi gerakan perubahan kita," ujar Surya Paloh.

Gagasan dan pemikiran menjadi alat untuk menuju kemajuan negara ini. Hal tersebut tercermin lewat revolusi mental milik Jokowi, yang membuat Partai Nasdem totalitas dalam mendukungnya dalam 10 tahun terakhir.

"Dengan seluruh kekuatan dan harapan energi yang kita milikin, kita dukung yang namanya Presiden Jokowi kala itu sebagai calon presiden untuk menjadi presiden di negeri ini saudara-saudaraku," ujar Surya Paloh.

 

In Picture: Apel Siaga Perubahan Partai Nasdem

photo
 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement