REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Menteri Pertanian (Mentan) periode 2014-2019, Andi Amran Sulaiman menyatakan, calon presiden (capres) Prabowo Subianto layak menjadi presiden ke-8 RI. Alasannya, karena Prabowo dicintai oleh masyarakat luas. Keduanya pun bertemu dan berbincang di sela Rakernas Apeksi ke-XVI di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (13/7/2023).
Menurut Amran, menteri andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut adalah sosok nasionalis dan juga dicintai oleh berbagai lapisan masyarakat. Karena itu, Prabowo merupakan karakter pemimpin yang tepat dan layak untuk memimpin Indonesia selanjutnya.
"Menurut saya, Pak Prabowo sangat layak memimpin bangsa ini. Beliau pemimpin patriot dan dicintai rakyat," kata Amran dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (15/7/2023).
Amran mengaku, berdiskusi bersama Prabowo membahas transformasi ekonomi, sosial, dan tata kelola pemerintahan menuju program Indonesia Emas 2045. Menurut Amran, menuju 100 tahun kemerdekaan, Indonesia membutuhkan eksekutor cerdas dan andal dalam mengambil kebijakan yang berdampak langsung terhadap semua lapisan masyarakat. A
tas dasar itu, Amran menilai, Prabowo adalah sosok yang tepat dan bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Amran meyakini, Prabowo memiliki kepemimpinan yang kuat dan cerdas serta merupakan sosok bernyali untuk membawa Indonesia menuju negara maju.
"Untuk mencapai Indonesia Emas 2045 bangsa ini membutuhkan eksekutor yang cerdas dan cermat dalam mengambil kebijakan. Dibutuhkan smart leadership, oleh strong leadership, yang berani dan pandai mencari solusi," tutur Amran.
Pendapat Amran diperkuat dengan hasil survei yang menempatkan Prabowo di urutan pertama capres paling dicintai masyarakat. Hal itu merujuk sigi Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1-8 Juli 2023 yang melibatkan 1.242 responden.
Dukungan kepada Prabowo mengalir dari masyarakat yang berlatar belakang pekerjaan petani, peternak, dan nelayan. Di klaster tersebut, Prabowo mendapatkan dukungan sebesar 44,9 persen. Jauh lebih tinggi dibandingkan capres Ganjar Pranowo dan Anies Rasyid Baswedan yang masing-masing mendapatkan dukungan 26,7 persen dan 8,1 persen.