Jumat 14 Jul 2023 21:39 WIB

Upaya Mengeliminasi Penggunaan Uang Kertas Terus Didorong

Kolaborasi itu menggabungkan kelebihan masing-masing pihak dalam hal teknologi.

Ilustrasi uang rupiah kertas.
Foto: dok. Pixabay
Ilustrasi uang rupiah kertas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peruri menggandeng perusahaan penyedia teknologi e-invoicing dan pembayaran bisnis meluncurkan layanan e-invoice atau faktur tagihan digital untuk meningkatkan efisiensi bisnis serta mengeliminasi penggunaan kertas fisik. Seperti dinukil dari Kantor Berita Antara, Jumat (14/7/2023), kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan strategic partnership antara Head of Digital Peruri Farah Fitria dan CEO & Co-Founder Paper.id Yosia Sugialam. 

"Kami bangga terhadap kerja sama dengan Paper.id dalam menciptakan e-invoice yang revolusioner. Melalui teknologi terdepan dan fitur-fitur yang canggih, e-invoice akan memberikan efisiensi maksimal serta langkah yang luar biasa bagi dunia bisnis," kata Farah. 

Baca Juga

Kolaborasi itu menggabungkan kelebihan masing-masing pihak dalam hal teknologi sertifikasi, kepatuhan, invoicing dan pembayaran, kolaborasi ini menyederhanakan proses pembuatan invoice/faktur secara digital yang dilengkapi tanda tangan elektronik tersertifikasi dan e-meterai dalam satu platform.

Dengan begitu, perusahaan dapat membuat, mengirim, dan mengatur invoice secara digital, mengeliminasi penggunaan kertas fisik serta mengurangi biaya pengiriman dokumen dan penagihan.

Solusi digital dari Peruri dan Paper.id menghadirkan e-invoice yang telah terintegrasi dengan e-meterai dengan memanfaatkan teknologi Certificate Authority dan Track and Trace dalam platform Peruri Shield.

Hal ini dapat membantu mengurangi kesalahan manusia dan memudahkan bisnis dalam melakukan monitoring penagihan dan pembayaran, serta menjamin keaslian dokumen elektronik yang ditransaksikan.

Sementara itu, CEO & Co-founder dari Paper.id Yosia Sugialam mengungkapkan kerja sama e-invoice pada platform Peruri Shield bertujuan untuk mempercepat adopsi digitalisasi proses penagihan dan pembayaran business to business (B2B).

"Semoga dalam waktu dekat kita bisa segera melihat di Indonesia, proses tukar faktur secara mayoritas menjadi berbasis digital," ujarnya.

Para pebisnis yang ingin mengimplementasikan layanan e-invoice dari Paper.id dan Peruri, dapat melakukan tiga langkah mudah yaitu melengkapi form/invoice penagihan, pembubuhan tanda tangan elektronik dan pembubuhan e-meterai, selanjutnya e-invoice akan secara otomatis terkirim kepada surat elektronik klien. Semua proses dapat dilakukan secara mulus melalui sistem Peruri Shield.

Platform Peruri Shield juga menyediakan e-meterai yang diproduksi Peruri selaku BUMN yang ditunjuk oleh pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

Pelaku bisnis dapat dengan mudah mendapatkan e-meterai yang telah terintegrasi dalam platform yang dikembangkan Peruri bersama Paper.id ini.

Inovasi tersebut diklaim menjadi langkah penting dalam transformasi digital perusahaan-perusahaan di Indonesia. Dengan kombinasi peningkatan teknologi dan kepatuhan terhadap peraturan, diharapkan perusahaan dapat memaksimalkan proses operasional bisnis dalam hal invoicing dan pembayaran, hingga akhirnya dapat fokus untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement