Jumat 07 Jul 2023 23:27 WIB

Andre Rosiade Berharap Prabowo Kembali Dapat Dukungan dari PAN

Andre menyebut Gerindra sudah punya chemistry dengan PAN.

Rep: Febrian fachri/ Red: Teguh Firmansyah
Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade bersama Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran dan Pertamina Sumbar lakukan operasi pasar untuk atasi kelangkaan gas Elpiji 3 kg di Kota Padang Panjang, Jumat (16/6/2023)
Foto: Republika/Febrian Fachri
Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade bersama Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran dan Pertamina Sumbar lakukan operasi pasar untuk atasi kelangkaan gas Elpiji 3 kg di Kota Padang Panjang, Jumat (16/6/2023)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan partainya membuka pintu berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Andre menyebut Gerindra sudah punya chemistry dengan PAN. Pada Pilpres 2024 dan Pilpres 2019, PAN selalu masuk ke dalam poros koalisi pengusung Prabowo.

Baca Juga

"PAN itu sudah dua kali, ya. Bersama Pak Prabowo di 2014 dan 2019. Mudah-mudahan harapan kami tentu PAN mau menuntaskan misinya bersama kami mengantarkan Pak Prabowo menjadi Presiden di Pemilu 2024," kata Andre, Jumat (7/7/2023).

Andre mengakui, kerja sama dengan PAN dan sejumlah partai lain untuk memenangkan Prabowo menjadi Presiden di Pemilu 2014 dan 2019 masih belum berhasil. Tapi kali ini, Andre optimistis mereka mampu mengantarkan mantan Danjen Kopassus itu menjadi presiden RI ke 8.

“Karena di 2014 dan 2019 kan misinya belum berhasil. Insya Allah di 2024 misinya kita tuntaskan sama-sama," ujar Andre.

Hingga saat ini, PAN masih belum memutuskan dukungan untuk salah satu capres. Namun, partai yang diketuai oleh Zulkifli Hasan ini terlihat masih condong ke calon yang mendapatkan restu dari Presiden Joko Widodo, yakni antara Prabowo dan Ganjar Pranowo.

Sebelumnya, PAN masuk ke dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Tapi koalisi ini sudah terancam bubar. Selain masih belum juga mengumumkan capres, koalisi ini sudah ditinggalkan PPP yang sudah berkomitmen berkoalisi dengan PDIP mendukung Ganjar.

 
 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement