Jumat 07 Jul 2023 17:33 WIB

Doakan Kesembuhan Cak Nun, Kiai Ma'ruf: Beliau Masih Dibutuhkan Masyarakat

KH Ma'ruf dan Cak Nun bagian tim sembilan yang diundang Presiden Soeharto pada 1998.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Erik Purnama Putra
Cawapres nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin bertemu dengan budayawan Emha Ainun Najib alias Cak Nun.
Foto: Republika/Neni Ridarineni
Cawapres nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin bertemu dengan budayawan Emha Ainun Najib alias Cak Nun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin turut mendoakan kesembuhan bagi budayawan ternama di Tanah Air, Emha Ainun Najib alias Cak Nun yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), karena pendarahan otak.

Kiai Ma'ruf berharap Cak Nun segera pulih kembali. "Kita selalu mendoakan supaya beliau diberikan kesehatan karena beliau masih dibutuhkan masyarakat untuk memberikan bimbingan dan tuntunan kepada umat," ujar Kiai Ma'ruf di sela kunjungan kerja ke Sumatra Selatan seperti dibagikan Sekretariat Wakil Presiden di Jakarta, Jumat (7/7/2023).

Kiai Ma'ruf juga menyampaikan keprihatian atas kondisi Cak Nun saat ini. Ketua Dewan Pertimbangan MUI itu pun berharap bisa berkesempatan menjenguk Cak Nun. "Mengenai Cak Nun kita prihatin ya mudah-mudahan dan insya Allah nanti saya bisa menengok beliau mudah-mudahan," ujarnya.

Kiai Ma'ruf memang memiliki hubungan spesial dengan Cak Nun. Keduanya merupakan bagian dari tim sembilan yang diundang Presiden Soeharto ke Istana Kepresidenan, Jakarta pada 19 Mei 1998, untuk berkonsultasi terkait masalah yang dihadapi bangsa Indonesia, atau dua hari menjelang presiden ke-2 RI itu lengser pada 21 Mei 1998.

Kini, Cak Nun sedang mengalami pendarahan otak dan dirawat di RSUP Dr Sardjito. Berbagai doa pun mengalir untuk kesembuhan tokoh intelektual Muslim Indonesia yang rutin menggelar acara Kenduri Cinta tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement