REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Untuk mewadahi dan mendukung para pelaku industri ekonomi kreatif (ekraf), Pemerintah Provinsi Jawa Barat pekan ini akan meresmikan pasar kreatif di Cikutra, Kota Bandung.
Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat Noneng Komara Nengsih, peresmian pasar kreatif akan dilakukan, pada Jumat (7/7/2023) sore, dimana ada 32 tenant yang telah disiapkan.
Dalam pengelolaannya, kata dia, Disperindag telah menunjuk Jaswita agar pasar kreatif ini dapat berjalan secara profesional. "Itu aset kami di Indag, tetapi ada penugasan pengolahannya, Jaswita supaya lebih profesional. Jadi pengelola Jaswita. Harapan kita memperoleh profit. Ini baru tahap awal, baru 32 tenant yang hadir saat ini. Sudah ada yang menempati. UMKM semua. Tanggal 7 Juli grand launching," ujar Noneng, Kamis (6/7/2023).
Noneng mengatakan, pembangunan pasar kreatif akan terus berlanjut. Noneng, berharap dapat menjadi sentral ekraf Jawa Barat di masa mendatang. Sehingga mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja secara lebih massif, sesuai yang dicita-citakan Pemprov Jabar.
"Mudah-mudahan kedepan lebih berkembang. Sekarang baru tahap satu dan dua, ke belakang masih cukup luas," katanya.
Ekonomi kreatif Indonesia, kata dia, share terbesarnya dari Jawa Barat. Ekspornya ekonomi kreatif berasal dari Jawa Barat banyaknya. "Menyerap tenaga kerja paling banyak. Sehingga Pak Gubernur menyadari belum ada wadah, pasar ini jadi wadah pertemuan yang punya produk, pembeli," katanya.
Noneng mengatakan, dalam pelaksanaannya kelak Disperindag akan terus melakukan kontrol dan evaluasi agar pasar kreatif yang telah dibangun ini dapat berjalan sesuai harapan.
"Tapi tentu saja kami melakukan evaluasi terus terhadap perkembangannya, bagaimana sesuai cita-cita awal. Tempat bertemunya supply and demand di produk kreatif," katanya.