REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Lembaga konservasi Taman Satwa Cikembulan di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat akan tetap beroperasi pada Hari Idul Adha, Kamis (29/6/2023). Wisatawan yang hendak mengisi liburan dengan melihat berbagai macam satwa dapat langsung datang ke tempat itu.
Manajer Operasional Taman Satwa Cikembulan Rudi Arifin mengatakan lembaga konservasi yang dikelolanya akan terus beroperasi saat musim liburan sekolah, termasuk pada Hari Idul Adha. Wisatawan dipersilakan berkunjung menghabiskan waktu liburan di Taman Satwa Cikembulan.
"Kami akan terus buka selama momen liburan, termasuk, besok saat libur Idul Adha," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Rabu (28/6/2023).
Dia tidak menaikkan harga tiket masuk ke Taman Satwa Cikembulan selama momen liburan sekolah. Namun, harga yang diberlakukan selama momen liburan sekolah adalah tiket akhir pekan.
Selama periode 24 Juni hingga 16 Juli, harga tiket masuk Taman Satwa Cikembulan adalah Rp 35 ribu untuk dewasa dan Rp 25 ribu untuk anak. Sementara anak berusia di bawah tiga tahun tak dikenakan biaya masuk.
Selama momen liburan sekolah, Taman Satwa Cikembulan juga berencana memberikan sejumlah pertunjukan kepada pengunjung. "Kami mungkin akan memberikan hiburan memberi makan satwa. Mungkin juga nanti akan ada hiburan kesenian lokal untuk pengunjung," kata Rudi.
Menurut Rudi, kunjungan wisatawan ke Taman Satwa Cikembulan mengalami peningkatan sejak awal pekan ini dibandingkan hari kerja di momen biasa. Namun, peningkatannya belum terlalu signifikan. Diprediksi, kunjungan wisatawan akan mengalami peningkatan signifikan pada akhir pekan ini.
"Kami tetap optimistis kunjungan wisatawan tinggi pada momen liburan kali ini, meski kondisi cuaca juga masih hujan. Mungkin juga ada orang tua yang sibuk mengurus untuk keperluan sekolah anaknya. Namun, kami tetap optimistis," ujar dia.
Rudi mengaku tak membuat target kunjungan wisatawan ke Taman Satwa Cikembulan pada momen liburan sekolah saat ini. Namun, akan fokus memberikan pelayanan kepada wisatawan yang datang berkunjung.
"Kami juga akan koordinasi dengan puskesmas dan aparat untuk melakukan pengamanan," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
