Senin 26 Jun 2023 09:18 WIB

Bukannya Bangun Desa, Mahasiswa KKN Ini Malah Keluhkan Fasilitas

Mahasiswa harus dididik menghadirkan solusi permasalahan selama KKN.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Erdy Nasrul
Mahasiswa KKN protes sarana tempat mereka tinggal
Foto: tangkapan layar
Mahasiswa KKN protes sarana tempat mereka tinggal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah mahasiswa perempuan yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengeluhkan fasilitas selama kegiatan, kemudian mereka membagikan keluhannya melalui media sosial. Hal ini berujung pembubaran mahasiswa oleh warga di kawasan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar).

Dalam sebuah video yang beredar luas, para peserta KKN tersebut menyindir fasilitas yang mereka dapatkan dalam melakukan kegiatan wajib tersebut. Mereka menyatakan kesulitannya mendapat air dan lainnya.

Baca Juga

“Kalian libur semester? Mana maen. KKN-lah. KKN kalian di mana? Tanahdatar, Limapuluh Kota? Bungus-lah, air gak ada, mandi di Musala. Diusir? Ngontrak bayar pula,” ucap sejumlah perempuan yang berjumlah sembilan orang dalam cuplikan video.

Sementara dalam video lainnya, terlihat seorang tokoh masyarakat yang mengumpulkan sejumlah mahasiswa KKN di sebuah ruang pertemuan. Kemudian memberikan arahan kepada para mahasiswa.

Melalui unggahan video keluhan mahasiwa KKN di Instagram oleh akun mashartono_ banyak warganet yang menyesalkan sikap para mahasiswa.

"KKN itu diadakan biar mahasiswa kasih solusi utk permasalahan masyarakat. Gak ada air? Makanya didatangkan mahasiswa KKN biar mahasiswa bantu masyarakat gimana cara bisa ada air. Bukannya malah digunjing kaya gitu. Kok beda banget sama zamanku, KKN 2 bulan, mau pulang malah ditangisi warga gak boleh balik." sebut komentar warganet madyra_.

"memang betul sekali pendidikan tinggi tidak menentukan attitude baik...kalau pendidikan menentukan tingkat attitude pasti tak bakalan ada pejabat korupsi....makanya, jangan memandang orang dari pendidikan...kadang yang pendidikan nya tinggi malah attitude nya bobrok...rendah..." sebut komentar warganet, rahyadwiar1.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement