REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah menyatakan bahwa pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) di daerahnya baru akan dilakukan pada 2024. Saat ini, pembebasan lahan jalan tol Getaci baru dilakukan sampai Kabupaten Garut.
"Yang saya dapat info, 2024 itu baru pembebasan dilakukan di Tasik. Sekarang kan baru sampai Garut," kata Cheka, Jumat (23/6/2023).
Kendati masih butuh waktu lama hingga beroperasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya disebut terus melakukan persiapan jelang hadirnya jalan tol Getaci. Salah satu persiapan yang dilakukan adalah menyiapkan tempat peristirahatan, seperti hotel dan penginapan.
Cheka menjelaskan, Kota Tasikmalaya diprediksi akan menjadi daerah transit bagi pengguna jalan tol yang hendak menuju ke wilayah selatan Jawa Barat atau Jawa Tengah. Itu dinilai merupakan potensi untuk meningkatkan ekonomi di Kota Tasikmalaya.
"Persiapan kami, di sini secara jalan sudsh siap. Hotel juga siap. Karena ini kan akan jadi tempat persinggahan untuk ke Jawa Tengah dan sebagainya. Prinsipnya kita siap," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengaku menunggu langkah dari pemerintah pusat dalam pembangunan jalan tol Getaci. Pasalnya, keberadaan jalan tol itu sangat dinantikan oleh masyarakat, khususnya di Jabar.
"Saya menunggu action yang cepat dari pemerintah pusat. Namun, yang jelas pemerintah pusat respon kepada masyarakat Jabar," kata dia di Kota Tasikmalaya, Jumat (9/6/2023).