Rabu 21 Jun 2023 05:55 WIB

Mengapa Indonesia Pilih Radar Ground Master 400 Alpha?

Indonesia telah memilih radar Ground Master 400 Alpha

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Kedua perangkat teknologi yang dibeli Indonesia dibuat oleh Thales Alenia Space, perusahaan teknologi penerbangan dan antariksa asal Prancis
Foto: AP
Kedua perangkat teknologi yang dibeli Indonesia dibuat oleh Thales Alenia Space, perusahaan teknologi penerbangan dan antariksa asal Prancis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia telah memilih radar Ground Master 400 Alpha (GM400a) buatan perusahaan Prancis, Thales untuk meningkatkan pertahanan udaranya. Indonesia akan memperoleh 13 radar pengawasan udara jarak jauh bersama dengan sistem komando dan kontrol SkyView.  

Thales bekerja sama dengan perusahaan lokal Indonesia, PT Lens untuk memasok sistem tersebut ke angkatan udara Indonesia. GM400 Alpha adalah radar jarak jauh yang terkenal karena kinerjanya terhadap target ketinggian rendah. Arsitektur digitalnya memungkinkan peningkatan berkelanjutan untuk menghadapi ancaman yang muncul dan tetap tahan terhadap peperangan elektronik dan serangan dunia maya.  

Baca Juga

Sistem SkyView menyediakan gambar pengawasan udara 360 derajat berdasarkan data dari jaringan radar dan mengintegrasikan pusat operasi udara di tingkat lokal, regional, dan nasional. Dilaporkan Aviation International News, Selasa (20/6/2023), untuk kontrak GM400a, Thales membuat radar serta sistem komando dan kontrol.

Sementara itu, PT Lens membangun stasiun radar dan memasang radar sambil mengelola pekerjaan sipil terkait.  PT Lens berencana memproduksi komponen radar tertentu secara lokal sebagai bagian dari upaya memperkuat industri pertahanan Indonesia.

Kontrak GM400a dibuat berdasarkan usaha patungan yang diumumkan kedua perusahaan pada November 2022, yang dibuat untuk melakukan pemeliharaan, perbaikan, dan perombakan pada radar angkatan udara yang ada.  Perusahaan berharap kegiatan akan dimulai tahun depan.  Mereka merencanakan kolaborasi tambahan untuk topik seperti satelit militer dan sistem manajemen tempur.

GM400a dirancang untuk menawarkan kemampuan penerapan dan kemampuan bertahan yang belum pernah ada sebelumnya. GM400a dilengkapi dengan sistem pengangkatan, dapat dipasang di truk dan digunakan kembali dalam waktu kurang dari satu jam.  Operator radar juga dapat menggunakan umpan yang dipasang pada radar untuk memastikan potensi kemampuan bertahan setinggi mungkin untuk radar jarak jauh.

GM400a juga tersedia dalam versi tetap untuk negara-negara yang ingin menjamin pengawasan konstan wilayah udara nasional mereka, di wilayah geografis yang sangat spesifik. Algoritme inovatif memberikan mitigasi efek turbin angin terbaik, dan memfasilitasi penerapan ladang angin.

Sebagai radar yang ditentukan perangkat lunak, GM400a memerlukan perawatan minimum 30 jam/tahun. Radar ini dan mempertahankan fungsionalitas dan kinerja tingkat tinggi berkat pembaruan perangkat lunak yang mudah, mampu mengatasi ancaman baru, peperangan elektronik, dan serangan dunia maya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement