Ahad 04 Jun 2023 17:33 WIB

GBB Ikut Upayakan Anak Parah Buruh Nonformal di Jakarta Utara Dapat Pendidikan Layak

Program ini menggandeng PAUD Putra Reformasi.

Pembukaan sanggar baca di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Putra Reformasi yang beralamat di Jalan Reformasi Blok C, Kec. Cilincing, Jakarta Utara.
Foto: Dok. Web
Pembukaan sanggar baca di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Putra Reformasi yang beralamat di Jalan Reformasi Blok C, Kec. Cilincing, Jakarta Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, CILINCING -- Relawan Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) membuka sanggar baca di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Putra Reformasi yang beralamat di Jalan Reformasi Blok C, Kec. Cilincing, Jakarta Utara.  Ketum GBB Lukman Hakim mengatakan, pihaknya berkolaborasi dengan pengelola PAUD Putra Reformasi dengan memberikan sejumlah fasilitas belajar mengajar hingga alat bermain anak-anak kepada putra-putri buruh non formal di daerah itu. 

"Kami melakukan bakti sosial. Kami menyediakan beberapa fasilitas, misalnya alat peraga pendidikan, buku anak dan rak buku, kemudian ada juga fasilitas bermain seperti perosotan dan lain-lain," ujar Lukman di lokasi, Sabtu (3/6/2023). 

Baca Juga

Lukman menyatakan, sanggar baca ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan dan literasi kepada anak-anak buruh non formal di daerah tersebut. 

Dengan adanya fasilitas ini, Lukman berharap anak-anak buruh non formal dapat belajar dengan lebih baik dan memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensi mereka.

"Ini sebagai awalan kami. Kami akan terus mendampingi PAUD ini melalui posko kami di Jakarta Utara, agar PAUD ini bisa lebih bagus dan lebih baik, serta bisa mencetak yang lulusan yang berkualitas," ujar dia. 

Menurut Lukman, apa yang dilakukan GBB ini merupakan implementasi dari arahan Ganjar Pranowo yang mengajak para relawan untuk terus memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia. 

"Kami ini adalah kepanjangan tangan dari Pak Ganjar Pranowo untuk memberi kebermanfaatan bagi masyarakat kecil, dan tentunya ini kontribusi kecil kita dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa," tegas Lukman.

Sementara Sekjen GBB Kelik Ismunanto mengungkapkan anak-anak yang meniti pendidikan di PAUD ini mayoritas adalah anak dari buruh non formal. 

Menurutnya, GBB berkomitmen untuk terus berjuang demi keadilan sosial dan pengembangan masyarakat, dengan harapan bahwa program-program seperti ini dapat memberikan perubahan yang positif bagi buruh dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

"Kalau lihat sekitar ini, hampir semua masyarakat bawah, yang kehidupannya memang mau tidak mau menjual tenaganya untuk bekerja pada orang lain. Atau pun mereka yang mandiri ya, dengan memungut rongsok," ungkapnya. 

Pengelola PAUD Putra Reformasi, Eddy Kustiono menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada relawan GBB atas bantuan yang telah diberikan. 

Eddy mengungkapkan bahwa PAUD ini sudah berdiri sejak 11 tahun lalu. Mereka mengajarkan pendidikan untuk anak dengan cara menulis dan membaca. 

Adapun untuk para orang tuanua, GBB telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Serikat Pekerja Nasional (SPN) Training Center. Lukman Hakim mengatakan, kerja sama itu sebagai langkah awal kolaboratif menatap program-program meningkatkan kesejahteraan pekerja yang akan datang.

"Kami harapkan teman-teman yang kehilangan pekerjaan, teman-teman yang belum punya skill nanti kami bisa latih di sini secara vokasi. Pelatihan vokasi kejuruan segala macam dan kami memberikan pelatihan memberikan tentang manajemen usaha, dan manajeman keuangannnya," kata Lukman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement