REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Tim perumus harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada 16-31 Mei 2023 mencatat harga sawit umur 10-20 tahun mengalami penurunan senilai Rp 116 per kilogram dari 2.330 menjadi Rp 2.170 per kg. Analis PSP Ahli Madya Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel Rudi Aprian mengatakan penurunan harga TBS tersebut dipengaruhi beberapa faktor. 

Faktor itu di antaranya penurunan harga penjualan minyak sawit mentah CPO pada periode 1-15 Mei 2023 senilai 10.996 per kg yang disampaikan perusahaan anggota tim penetapan harga TBS Provinsi Sumsel selama periode kedua bulan April 2023. Kemudian, faktor lainnya, katanya, banyaknya minyak nabati dari kedelai dan bunga matahari membanjiri pasar global sebagai kompetitor minyak CPO.

"Akibatnya sebagian konsumen mengalihkan pembeliannya ke minyak nabati, di samping harganya tidak jauh berbeda dari minyak CPO, namun transpor ke negara konsumen lebih murah karena lebih dekat dengan negara produsen," katanya, Jumat (19/5/2023).

Berikut informasi selengkapnya harga TBS di Sumsel, harga CPO senilai Rp 10.233 per kg, inti sawit Rp 5.075 per kg. Untuk sawit usia tanam tiga tahun yang ditetapkan pada periode ini adalah Rp 1.894 per kg, usia tanam empat tahun Rp 1.943 per kg, usia tanam lima tahun Rp 1.987 per kg, usia tanam enam tahun Rp 2.026 per kg, dan usia tanam tujuh tahun Rp 2.062 per kg.

Lalu, usia tanam delapan tahun Rp 2.094 per kg, usia tanam sembilan tahun Rp 2.122 per kg, usia tanam 21 tahun Rp2.142 per kg, usia tanam 22 tahun Rp 2.118 per kg, usia tanam 23 tahun Rp 2.089 per kg, usia 24 tahun Rp 2.056 per kg, dan usia 25 tahun Rp 1.983 per kg.

Harga TBS dengan usia masa tanam yang beragam. Kemudian harga ini juga berlaku untuk petani sawit yang telah bermitra dengan pabrik sawit.

Untuk menjaga kestabilan harga TBS di Sumsel, pemerintah menyarankan kepada seluruh kabupaten agar membuat tim pemantau harga kepala sawit di daerahnya masing-masing.

Ikuti Whatsapp Channel Republika