REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Penerima bantuan kendaraan listrik dari pemerintah Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) Nureman, berharap kendaraan listrik akan membuat usahanya lebih untung. Nuraeman menggunakan BPUM untuk membeli motor listrik Selis.
Nureman memiliki usaha 'Warung Mpok Menor’, yang berada di Tambun Selatan, Bekasi. Usaha ini dirintisnya sejak 2002. Untuk usaha sehari-hari, Nuraeman mengaku membutuhkan kendaraan untuk mobiltas usaha, seperti untuk kebutuhan berbelanja.
Nuraeman mendapatkan bantuan program kendaraan listrik pemerintah sebesar Rp.7 juta. Bantuan ini digunakannya untuk membeli Selis E-Max dengan satu baterai Lithium dengan harga on the road Rp13.499.000,-.
“Ini lebih murah dari sepeda motor listrik konvensional. Biaya charge baterainya juga hanya Rp2.500-an yang dapat digunakan sejauh 60 km,” ungkap orang pertama yang mendapatkan motor listrik Selis dari program BPUM ini.
Untuk poses mendapatkan sepeda motor Selis, menurut Nureman, prosesnya juga mudah. “Saya datang ke Selis Center dan dijelaskan syaratnya. Kemudian saya memberitahukan mendapatkan BPUM dan diberitahukan syaratnya itu saja. Data yang diminta nama, alamat, dan NIK,” kata Nureman.
General Manager Selis, Houtsma Simon, menjelaskan skema untuk mendapatkan bantuan pemerintah di Selis memang hanya perlu melampirkan NIK. Adapun proses pengecekan di sistem akan dilakukan oleh Selis.
“Jika konsumen dinyatakan mendapatkan bantuan, tim kita juga yang akan hubungi dan meminta foto KTP. Data berupa foto KTP ini akan kita gunakan untuk mengurus STNK untuk konsumen,” Houtsma.
Dengan menggunakan Selis, kata Houtsma, masyarakat tidak akan kesulitan mendapatkan tempat service kendaraan maupun pembelian. Dijelaskannya, Selis sudah memproduksi kendaraan listrik sejak 2011, sehingga jaringannya sudah tersebar di seluruh Indonesia.