Sabtu 13 May 2023 16:02 WIB

M Natsir Kritik Pidato Politik Presiden Sukarno Yang Pertentangkan Pancasila dengan Islam

Meski UUD 1950 melarang kepala negara pidato politik, Sukarnu tak menggubrisnya

Presiden Sukarno pidato di Amuntai tahun 1953.
Foto:

Pancasila akan hidup subur dalam pangkuan Islam

Menguraikan lebih lanjut tafsirnya terhadap Pancasila, Natsir menguraikan:

1. Pancasila adalah pernyataan dari niat dan cita-cita kebajikan  yang harus kita laksanakan di dalam negara dan bangsa kita.

2. Maka, apabila yang dituju oleh sila Ketuhanan Yang Maha Esa itu ialah menegaskan bahwa segala warga negara dan penduduk negara dan dunia luar bahwa sesungguhnya seorang manusia tidak akan dapat memulai hidupnya menuju kepada keutamaan, kalau belum dapat ia menyadarkan dan mempersembahkan jiwanya kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka bagaimana Qur'an akan bertentangan dengan sila yang demikian itu?

Dalam pangkuan Alquran, Pancasila akan hidup subur.Satu dengan yang lain tidak Apriori bertentangan, tapi tidak pula identik. Dalam pangkuan Alquran, Pancasila akan tumbuh subur, satu dengan yang lain tidak bertentangan, tetapi tidak pula identik.

Lebih lanjut Natsir menegaskan: "Berlainan soalnya apabila sila-sila itu hanya sekadar buah bibir. Bagi orang-orang yang jiwanya  sebenarnya skeptis dan penuh ironi terhadap agama; bagi orang seperti ini, dalam satu ayunan langkah saja, Pancasila sudah lumpuh. Yang tinggal hanyalah kerangka Pancasila.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement