REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengatakan, pemerintah sedang mempersiapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk memasuki masa endemi. Hal ini setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mencabut status darurat Covid-19.
Dengan demikian, kata dia, jika nanti keadaan telah benar-benar memasuki endemi, seluruh lapisan masyarakat maupun pemerintah dapat menjalaninya dengan baik dan aman.
"Kita sedang mempersiapkan hal-hal yang untuk di masa endemi ini," ujar Kiai Ma'ruf dalam keterangan persnya kepada wartawan di sela kunjungan kerja ke Maluku Utara, Jumat (12/5/2023).
Kiai Ma'ruf bersyukur dengan pencabutan status kedaruratan Covid-19 tersebut. Pemerintah Indonesia kata dia, juga sudah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak 2022.
Karena itu, dia meyakini secara perlahan masyarakat bisa menganggap biasa virus Covid-19. Namun, dia mengingatkan masyarakat tetap waspada. Karena meski dicabut, Covid-19 masih ada, tetapi hanya sudah tidak berbahaya.
"Seharusnya kita tetap (waspada) karena belum hilang. Istilahnya dari WHO belum hilang sama sekali, cuma tidak berbahaya," ujar Kiai Ma'ruf.
"Karena itu, fasilitas-fasilitas, obat, fasilitas-fasilitas kalau terjadi apa-apa, itu sudah kita antisipasi dan kita sudah melakukan persiapan-persiapan," tambahnya.
Lebih lanjut, Wapres menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah berkomitmen menunjukkan kewaspadaannya walaupun status PPKM telah dicabut oleh pemerintah, jauh sebelum status darurat Covid-19 dicabut oleh WHO. Salah satunya, dengan tetap konsisten menggunakan masker saat berkegiatan sehari-hari.
"Saya mengapresiasi masyarakat di mana-mana, walaupun pemerintah sudah mencabut [PPKM] dan boleh tidak memakai masker, tapi masyarakat masih memakai masker. Ini patut kita, saya, apresiasi di dalam rangka menjaga diri dan menjaga orang lain,” ujarnya.
"Jadi, walaupun sudah boleh tidak memakai masker tapi masyarakat tetap masih pakai. Ini menurut saya harus diapresiasi,” tambahnya.