Kamis 11 May 2023 17:27 WIB

Kebocoran Gas Sulut Api Bakar 8 Bangunan di Samarinda

40 petugas dan 7 armada damkar diterjunkan memadamkan api di Samarinda.

Ilustrasi petugas damkar memadamkan kebakaran di Samarinda.
Foto: ANTARA / Fakhri Hermansyah
Ilustrasi petugas damkar memadamkan kebakaran di Samarinda.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Samarinda memadamkan delapan bangunan dengan total 30 pintu yang hangus terbakar, berlokasi di Jalan Gelatik Gang Ulin RT 13, Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang, pada Kamis pagi.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Damkar Kota Samarinda Teguh Setya Wardana menyatakan bahwa pihaknya menerima laporan insiden itu pada pukul 10.03 WITA, dan langsung meluncurkan empat posko Damkar untuk menuju lokasi kebakaran dengan membawa mobil pemadam kebakaran.

Baca Juga

"Damkar bersama relawan pemadam kebakaran masih berada di titik kebakaran untuk melakukan investigasi dan pembasahan bekas api tersebut, di mana insiden itu mulai terjadi pukul 10.03 dan padam 11.05 Wita," ucap Teguh di Samarinda, Kamis (11/5/2023).

Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib dan jumlah yang terbakar juga masih menunggu hasil investigasi.

"Ini belum data keseluruhan karena masih dalam tahap investigasi," kata Teguh saat ditemui di TKP.

Lebih lanjut, kata dia, lokasi jalan sempit dan banyaknya warga yang ikut menonton menjadi hambatan proses pemadaman api.

"Kami menurunkan sekitar 40 personel dan tujuh fire truck. Membutuhkan waktu satu jam untuk memadamkan api tersebut," jelasnya.

Teguh menuturkan, berdasarkan keterangan Ketua RT 13 Kelurahan Temindung Permai, menduga kejadian kebakaran disebabkan oleh kebocoran tabung gas di salah satu rumah sewaan milik masyarakat sekitar.

"Sekitar 30 pintu dan delapan bangunan yang terdampak. Kendaraan milik warga sempat dievakuasi sebelum ikut dilahap api," katanya.

Ia mengimbau kepada masyarakat sekitar untuk tidak berkumpul di titik lokasi kebakaran, karena kondisi masih dalam evakuasi petugas, dan juga tidakmengambil kesempatan untuk memungut sisa puing kebakaran tersebut.

"Tim kami sudah maksimal mengevakuasi puing sisa kebakaran tersebut dan dimohon warga sekitar untuk tidak berkerumun di lokasi tersebut, dalam hal ini mesti waspada juga karena lantai jembatan lokasi dalam keadaan rapuh," tutup Teguh.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement