REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menanggapi kabar Halte Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, yang mengalami kebocoran saat terjadi hujan deras pada Kamis (4/5/2023). Kepala Dishub DKI, Syafrin Liputo, meminta manajemen PT Transjakarta untuk segera melakukan perbaikan demi kenyamanan penumpang.

"Kami sudah minta ke Transjakarta untuk segera melakukan perbaikan. Dan itu juga kan sedang dalam masa pemeliharaan pelaksana. Sehingga itu masih akan menjadi tanggung jawab pelaksana untuk diperbaiki," kata Syafrin di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat pada Kamis (11/5/2023).

Dia menjelaskan, kondisi halte bocor hingga membuat lantai becek bisa terjadi akibat curah hujan tinggi. Meski begitu, perlu ada penyesuaian desain Halte Bundaran HI agar tahan terhadap curah hujan yang tinggi.

"Tentu memang yang namanya dari dibangun tentu ada beberapa yang harus penyesuaian, juga misalnya produksi curah hujannya tinggi yang sebelumnya tidak sehebat itu," kata Syafrin.

Halte Bundaran HI mendapat sorotan dari warganet karena mengalami kebocoran saat terjadi hujan deras pada Kamis pekan lalu. Peristiwa itu menyeret nama eks Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, yang menginisiasi pembangunan halte ikonik dua tingkat tersebut.

Terungkapnya kasus kebocoran di Halte Bundaran HI terekam dalam video yang dibagikan akun Instagram @lensa_berita_jakarta, mengutip dari akun Tiktok @haduh23. Video itu merekam adanya kebocoran yang terjadi Halte Bundaran HI saat hujan teras.

Terlihat air hujan menerobos bagian dinding halte sampai sejumlah ember disediakan untuk menampung air hujan, baik di lantai satu maupun dua yang terlihat becek. Penumpang meminta pihak bertanggung jawab untuk memperbaiki halte.

Ikuti Whatsapp Channel Republika