Kamis 11 May 2023 07:04 WIB

PKB Ingin Airlangga Jadi Tim Pemenangan Prabowo-Muhaimin

Posisi ketua tim pemenangan dinilai sebagai jabatan istimewa dalam suatu koalisi.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus Yulianto
Ketua DPP PKB Faisol Riza menyampaikan update wacana koalisi Partai Gerindra, Partai Golkar, dan PKB di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (10/5/2023).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua DPP PKB Faisol Riza menyampaikan update wacana koalisi Partai Gerindra, Partai Golkar, dan PKB di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (10/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Faisol Riza mengatakan, Partai Golkar semakin dekat untuk bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). PKB sendiri sudah memutuskan untuk mengusung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres).

PKB sendiri masih mendorong Abdul Muhaimin Iskandar menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari Prabowo. Jika Partai Golkar bergabung, pihaknya ingin agar Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menjadi ketua tim pemenangan pasangan Prabowo-Muhaimin.

Baca Juga

"Iya pasti itu kan, kita senang kalau Pak Airlangga jadi ketua tim pemenangan," ujar Faisol di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (10/5/2023).

Posisi ketua tim pemenangan dinilainya sebagai jabatan istimewa dalam suatu koalisi di pemilihan presiden (Pilpres). Ia berkaca kepada Erick Thohir yang menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.

"Kan Pak Erick jadi anak istimewa, kira-kira begitu," ujar Faisol.

Ia kembali mengatakan, partainya telah sepakat mendukung Prabowo sebagai bakal capres. Bahkan keputusan tersebut sudah diambil sejak Agustus 2022, saat hari kedua rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Gerindra.

"Itu dari awal tanda tangan piagam kerja sama sebenarnya mengusung Pak Prabowo sebagai calon presiden itu sudah di Sentul waktu itu. Jadi otomatis kami terikat itu semua kami laporkan ke pertemuan koalisi dengan Partai Gerindra," ujar Faisol.

Dia menegaskan, keputusan pencapresan Prabowo telah dibicarakan empat mata dengan Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar. Meskipun hal tersebut belum diputuskan dalam forum resmi partai ataupun Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

"PKB dan Gerindra memutuskan mengusung Prabowo (sebagai) capres. Ini dalam proses supaya tuntas pembicaraan di awal memang sangat penting dan krusial," ujar Ketua Komisi VI DPR itu.

Di lokasi yang sama, Ketua DPP Partai Golkar, Nusron Wahid mengatakan, bahwa pihaknya juga mendukung Prabowo sebagai bakal capres. Namun dalam proposal dukungan tersebut, pihaknya mendorong agar Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dijadikan cawapres.

"Salah satu proposal adalah Prabowo (calon) presiden dan (calon) wakil presidennya dari KIB yaitu Airlangga Hartarto," ujar Nusron.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement