Senin 08 May 2023 11:22 WIB

Kaesang Dilirik Gerindra pada Pilwalkot Solo, Gibran: Idealnya dari PDIP

Gibran berpandangan sosok pemimpin kota Solo idealnya adalah anak muda.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Walikota Solo Gibran Rakabuming kaget atas penyataan terbuka Kaesang ingin terjun ke dunia politik, Selasa (24/1/2023).
Foto: Republika/Alfian
Walikota Solo Gibran Rakabuming kaget atas penyataan terbuka Kaesang ingin terjun ke dunia politik, Selasa (24/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming memberi komentar usai partai Gerindra melirik Kaesang Pangarep berpeluang untuk maju di Pilkada Solo 2024 mendatang. 

Seperti diketahui Solo dikenal sebagai kandang Banteng. Oleh sebab itu Gibran pun menyampaikan bahwa sosok penggantinya sebagai wali kota secara ideal berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Kendati demikian ia tidak menampik jika Partai Gerindra ikut mendukung adiknya. 

"Kalau Wali Kota Solo ya idealnya dari partai PDIP. Tetapi kalau Gerindra mendukung ya silakan, dan tidak harus Kaesang," kata Gibran ketika ditemui di balai kota Solo, Senin (8/5/2023). 

Disinggung soal bagaimana jika nantinya Kaesang maju di Pilkada selain dari partai moncong putih, Gibran mengatakan tidak ada yang berbeda. Soal dukungan dari partai lain ke Kaesang Gibran mengaku belum mengetahui kabar terbarunya tersebut. 

"(Beda partai?) Enggak ada yang seperti itu, emang beda partai? (Tetap mengikuti aturan partai) Saya nggak tahu Kaesang, tanya Kaesang. Saya kan nggak mudeng (tidak paham-Red) soal itu, apalagi berita update-update dari partai lain ya gak mudeng aku. Yo lagi krungu aku. Ra ngerti (Saya baru dengar, tidak tahu)," katanya. 

Kendati demikian, Gibran berpandangan bahwa sosok pemimpin kota Solo idealnya adalah anak muda. Alasannya adalah untuk menyesuaikan dengan bonus demografi yang ada, khususnya di kota Solo. 

"Gini lho, dalam waktu dekat kan ada bonus demografi. Luwih akeh (lebih banyak) milenial Gen Z otomatis trend leader, tren pimpinan harus semakin muda juga. Jadi ojo nganti penduduk e soyo enom kabeh tapi pemimpin itu soyo tuo (jangan sampai penduduk semakin muda tetapi pemimpin semakin tua), ini salah. Jadi trennya harus mengikuti," katanya. 

"Kalau ya mohon maaf kalau leader-nya dari yang senior berarti tidak mewakili majority dari penduduknya gitu lho, yang harus kita pikirkan bonus demografi yang besok ada," katanya. 

Gibran menilai pemimpin muda mempunyai kelebihan tersendiri. Namun, secara track record juga harus berprestasi jika akan bertarung di Pilkada nanti. 

"Jadi semakin muda semakin bagus, atau lebih muda dari saya semakin bagus, tapi ya harus dilihat prestasi track record bibit bobotnya juga dan saya kira selain Kaesang masih banyak yang lebih baik ya," katanya mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement