Ahad 07 May 2023 12:56 WIB

Depot Bandara Ngurah Rai Bali Pasok Avtur untuk Delegasi KTT ASEAN

DPPU Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali memiliki kapasitas avtur mencapai 24.300 KL.

PT Pertamina (Persero) menunjuk Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, sebagai pemasok bahan bakar minyak (BBM) jenis avtur untuk melayani kebutuhan pesawat delegasi KTT Ke-43 ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.
Foto: Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Tengah
PT Pertamina (Persero) menunjuk Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, sebagai pemasok bahan bakar minyak (BBM) jenis avtur untuk melayani kebutuhan pesawat delegasi KTT Ke-43 ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- PT Pertamina (Persero) menunjuk Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, sebagai pemasok bahan bakar minyak (BBM) jenis avtur untuk melayani kebutuhan pesawat delegasi KTT Ke-43 ASEAN di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. Adapun pemasaran BBM di wilayah Bali berada di bawah koordinasi Regional Operasional (MOR) V yang berkedudukan di Surabaya, Jawa Timur.

"Dari kesiapan tersebut harapannya kebutuhan energi di Labuan Bajotercukupi dan aman guna memberikan pelayanan yang maksimal untuk mendukung kegiatan KTT ASEAN," kata Unit Manajer Komunikasi Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Ahad Rahedi dihubungi di Denpasar, Ahad (7/5/2023).

Baca Juga

Pertamina mencatat DPPU Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali memiliki kapasitas avtur mencapai 24.300 kiloliter dengan rata-rata konsumsi harian mencapai 1.495 kiloliter.

Selain DPPU Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Pertamina juga menunjuk DPPU El Tari Kupang, DPPU Bandara Lombok dan DPPU DPPU Bima, DPPU Maumere, dan DPPU Tambolaka untuk memasok penunjang pesawat delegasi, TNI dan SAR. DPPU Bandara Komodo juga memasok kebutuhan pesawat delegasi KTT ASEAN yang setiap harinya rata-rata melayani 27,4 kiloliter per hari untuk pengisian avtur bagi penerbangan.

Pertamina memiliki stok penopang yakni Terminal BBM Reo dengan kapasitas sebesar 4.600 kiloliter dengan rata-rata konsumsi harian BBM sebesar 54 kiloliter untuk gasoline atau bensin, dan 40 kiloliter untuk gasoil atau jenis kendaraan bermesin diesel.

"Kami telah melakukan proyeksi dan kalkulasi, selama periode pelaksanaan KTT ASEAN, konsumsi BBM diperkirakan akan naik sebesar 30 persen di SPBU sehingga kami akan melakukan pengamanan dengan menambah stok BBM sampai dengan 40 persen di atas konsumsi yang diperkirakan," ujar Ahad.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement