Rabu 03 May 2023 12:30 WIB

Gerindra: Isu Prabowo Cawapres adalah Hoaks

Pertemuan enam pimpinan parpol dengan Jokowi adalah bentuk kekompakan.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bersilaturahim ke kediaman Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Muhammad Jusuf Kalla atau JK.
Foto: Dok. Tim Media Jusuf Kalla
Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bersilaturahim ke kediaman Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Muhammad Jusuf Kalla atau JK.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, menjelaskan bahwa pertemuan enam ketua umum partai politik dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan bentuk kekompakan koalisi pemerintahan. Di dalamnya, sama sekali tak dibahas peluang dipasangkannya Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto.

"Itu hoaks, hoaks, yang jelas tidak ada pembahasan Pak Prabowo. Apa Ganjar-Prabowo tidak ada," ujar Habiburokhman di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (3/5).

Baca Juga

Partai Gerindra, hingga saat ini terus mendorong Prabowo untuk kembali maju sebagai calon presiden (capres). Itu sudah merupakan amanat rapat pimpinan nasional (Rapimnas) pada Agustus 2022. "Pak Prabowo masih tetap terus kita maksimal sebagai capres," ujar Habiburokhman.

Saat ini, Partai Gerindra telah menjalin kerja sama politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kerja sama tersebut diteken dan dinamakan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). "Kita ingin koalisi koalisi yang lebih besar, kita ingin kerja sama kerja sama yang lebih besar supaya bisa lebih efektif dalam memenangkan pemilu besok," ujar anggota Komisi III DPR itu.

Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy mengatakan enam ketua umum partai politik akan berhalal bihalal bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka. Silaturahim tersebut juga berpeluang membahas dipasangkannya Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto lewat koalisi besar.

"Pertemuan nanti malam yang rencananya dihadiri seluruh ketum-ketum parpol pendukung pemerintah, minus Nasdem. Berpotensi mewujudkan koalisi besar dengan formasi Ganjar-Prabowo sebagai capres-cawapres," ujar pria yang akrab disapa Rommy itu lewat keterangannya, Selasa (2/5).

Namun, potensi tersebut tentu bertolak belakang dengan kenyataan politik saat ini. Sebab, Prabowo oleh Partai Gerindra sudah diamanatkan lewat rapat pimpinan nasional (Rapimnas) untuk diusung sebagai calon presiden (capres).

"Tentu hal ini terpulang ke Prabowo, apakah bersedia menjadi cawapres di tengah amanat partainya untuk menjadi capres," ujar Rommy.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement