Jumat 28 Apr 2023 12:31 WIB

PT SML Konsisten Jalankan Program Koridor Satwa

Program Koridor Satwa ini telah dijalankan sejak 2019.

Program Koridor Satwa konsisten dijalankan PT Sawit Mandiri Lestari (SML). Foto ilustrasi konservasi orang utan di Pulau Salat, yang dikembangkan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS).
Foto: istimewa/doc humas
Program Koridor Satwa konsisten dijalankan PT Sawit Mandiri Lestari (SML). Foto ilustrasi konservasi orang utan di Pulau Salat, yang dikembangkan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Manajer Sustainability PT Sawit Mandiri Lestari (SML) Joko Priyanto mengatakan, perusahaannya menjalankan program pengelolaan Koridor Satwa baik di dalam maupun di luar operasional perusahaan.

"Sebagai perusahaan telah tersertifikasi ISPO, SML menyadari pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan hidup beserta isinya sebagai salah satu  persyaratan bagi keberlanjutan Perusahaan dan dalam memproduksi sawit berkelanjutan,” kata Joko, Jumat (28/4/2023).

Dijelaskannya, program ini telah dijalankan sejak 2019, dengan mengelola koridor hutan untuk satwa liar seluas 33,94 hektar. Keberadaan koridor ini menjadi lintasan yang menghubungkan area NKT (Nilai Konservasi Tinggi) SML (Bukit Dadahan) seluas 151 hektar dengan hutan yang masih utuh dibawah manajemen HPH Amprah Mitra Jaya.

Dalam kawasan koridor terdapat tujuh sungai yang memiliki tutupan lahan berupa lahan kering sekunder yang mendukung bagi 25 spesies satwa liar langka dan terancam punah, untuk bergerak sesuai daerah jelajah dari satu areal ke areal yang lain untuk bersarang, mencari makan  dan berkembang biak serta kebutuhan lainnya bagi pendukung kehidupan liar.

Adapun 25 spesies satwa yang ditemukan di areal SML juga ditemukan di tingkat lanskap Taman Nasional Sebangau. Beberapa diantaranya diketegorikan terancam punah yakni Rusa sambar (Rusa unicolor), Trenggiling peusing (Manis javanica) dan Beruang Madu (Helarctos malayanus).

Adanya kawasan koridor satwa liar, lanjut Joko,  diharapkan menjadi dukungan bagi restorasi dan mencegah terjadinya perkawinan kekerabatan yang dapat mengakibatkan kepunahan satwa liar dikarenakan menurunnya kemurnian genetik.

Untuk menjamin keberlangsungan hidup satwa liar tersebut, SML telah melakukan pemantauan terhadap satwa liar di koridor tersebut minimal lima kali dalam satu tahun. Selain itu, juga dilakukan pemasangan patok tanda batas dan signboard,  pengkayaan koridor satwa dengan tali tambang dan penanaman pohon pada area terbuka serta melakukan sosialisasi kepada karyawan dan masyarakat desa yang berdampingan dengan area konservasi perusahaan.

Ditegaskan Joko, melalui program pengelolaan koridor satwa, SML senantiasa menepatkan diri menjadi bagian penting dari solusi dalam upaya pelestarian lingkungan hidup dan diharapkan mendorong para pihak melakukan praktik-praktik pengelolaan terbaik dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan dan terutama menjaga fungsi lindung pada areal yang bernilai konservasi tinggi.

Menurut Joko,mulai Januari 2022, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) bersama PT Citra Borneo Utama (CBU) dan PT Citra Borneo Indah (CBI) menggandeng Deloitte Touche Financial Advisory Services Pte Ltd (DTFAS) untuk meninjau kinerja keberlanjutan dan keterlacakan minyak sawit pemasok (CPO) ke CBU dalam hal kemajuan berkelanjutan sesuai Sustainability Road Map khususnya untuk pemasok.

Kegiatan yang dilakukan SML terkait Sustainability Road Map antara lain:  rekonsiliasi dan menkonfirmasi batas-batas yang disetujui secara hukum untuk menghindari dan mengatasi potensi konflik residual dengan masyarakat sekitar.

Mereka juga melanjutkan pengembangan program ‘Supply-chain Traceability Management’ kami termasuk mendapatkan sertifikasi ISPO untuk kebun inti dan plasma, dan juga memberikan laporan uptade secara periodik kepada SSMS.

Selama periode tersebut hingga 31 Maret 2023, SML telah melaksanakan kegiatan untuk mencapai sebagian besar target yang telah direncanakan termasuk program pengelolaan koridor keanekaragaman hayati dan satwa. Peta Jalan Keberlanjutan menjadi panduan SML untuk meningkatkan standar operasional dan keberlanjutan agar dapat berkontribusi pada keseluruhan target keberlanjutan yang direncanakan oleh SSMS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement