REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU--Kepolisian Daerah (Polda) Riau akan mengejar para pelaku pembakar lahan di Desa Medang Kampai, Kota Dumai dan Desa Tanjung Leban, Kabupaten Bengkalis, Riau. Di mana, kebakaran di dua lokasi ini sulit dipadamkan hingga menyebabkan kabut asap.
"Kami akan memburu pelaku pembakar lahan ini. Sekarang Direktorat Reserse Kriminal khusus Polda Riau sedang bekerja untuk mengungkap kasus ini," kata Kepala Biro Operasi Polda Riau, Kombes Pol R Kasero Manggolo, Senin (24/4/2023).
Kasero juga mengimbau masyarakat untuk turut serta dalam memantau dan melaporkan adanya kebakaran hutan dan lahan. Tujuannya agar jika terjadi karhutla dapat segera ditangani sebelum meluas.
Sementara itu Kapolres Dumai, AKBP Nurhadi Ismanto, mengatakan tim gabungan TNI/Polri bersama puluhan masyarakat sudah bekerja melakukan pemadaman Karhutla di lokasi ini sejak Rabu sore (18/4/2023) yang lalu.
Menurut Nurhadi, lahan yang terbakar dengan Koordinat N 1°36'45.7812" E 101°39'27.0072" adalah perbatasan antara Polres Dumai dan Bengkalis.
"Separuh wilayah Karhutla merupakan lahan di Polres Dumai dan separuh lagi merupakan wilayah Polres Bengkalis. Jadi ini dipadamkan bersama," kata Nurhadi.
Walau masih dalam suasana lebaran, Nurhadi mengatakan dia dan personilnya bersama TNI dan organisasi masyarakat, tetap melaksanakan tugas berjibaku melakukan pemadaman.
Saat pemadaman ada sejumlah kendala seperti sumber air jauh.
Hal yang sama juga diungkapkan Kapolres Bengkalis, AKBP Setyo Bimo Anggoro.
"Kami berlebaran dengan penanganan Api Karhutla. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami bahwa Negara Hadir untuk mengamankan warga dari asap karhutla yang mengganggu saat merayakan Idul fitri," ujar Setyo Bimo.