Ahad 23 Apr 2023 17:02 WIB

Sekjen Gerindra Akui Adanya Pembahasan Prabowo Jadi Cawapres Ganjar

Muzani membantah Presiden Jokowi meminta Prabowo menjadi pendamping Ganjar.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbincang dengan petani saat panen raya padi di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). Jokowi didampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Foto: Laily Rachev – Biro Pers Sekre
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbincang dengan petani saat panen raya padi di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). Jokowi didampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani tak menampik adanya pembahasan untuk menjadikan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai calon wakil presiden (cawapres). Termasuk menjadikan Prabowo pendamping dari bakal calon presiden (capres) yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo.

"Bahwa pernah ada omongan seperti itu, kami tidak menampik. Pernah ada omongan tentang Pak Prabowo menjadi (calon) wakil presiden yang ditawarkan, kami tidak menampik, omongan yah," ujar Muzani di Rumah Dinas Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Jakarta, Ahad (23/4/2023).

Kendati demikian, ia tak menjawab apakah omongan tersebut datang dari partai politik tertentu atau tidak. Muzani hanya menegaskan, Prabowo menjadi cawapres hanyalah sekadar omongan biasa.

"Itu omongan lepas saya kira yah, omongan-omongan lepas. Makanya kemudian, jadi sekali lagi Pak Prabowo adalah calon presiden Republik Indonesia dari Partai Gerakan Indonesia Raya, Gerindra," ujar Muzani.

 

Wakil Ketua MPR tersebut juga mengungkapkan, kedatangan Prabowo ke kediaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo saat perayaan Idul Fitri 1444 H tak membicarakan ihwal pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Dia mengungkapkan, tak ada permintaan dari Jokowi agar Prabowo menjadi cawapres untuk Ganjar.

"Tidak, tidak, (omongan) Pak Jokowi tidak saya dengar, tetapi omongan-omongan (dari pihak lain) itu ada," ujar Muzani.

Partai Gerindra telah mendeklarasikan Prabowo menjadi capres pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Hal tersebut merupakan keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerindra di Sentul, Kabupaten Bogor yang digelar pada Agustus 2022.

"Semuanya menyepakati, setuju, berharap dan akan berjuang sekeras-kerasnya, sekuat-kuatnya untuk mewujudkan Prabowo presiden, Gerindra menang," ujar Muzani.

Sebelumnya, pencapresan Ganjar oleh PDIP lantas dikaitkan terhadap wacana pembentukan Koalisi Besar pada kontestasi Pilpres 2024. Saat ditanyakan kepada Prabowo, ia pun memberikan jawabannya.

"Ya namanya politik, saya kira rakyat memang harus punya pilihan, itu demokrasi," ujar Prabowo, seusai bertemu Presiden Jokowi di kediamannya di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (22/4/2023).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement