Jumat 21 Apr 2023 09:02 WIB

Ketua Umum PP Muhammadiyah Minta Umat Saling Toleran

Menurutnya tak perlu ada lagi perdebatan soal perbedaan Idul Fitri.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Indira Rezkisari
Suasana sholat Idul Fitri di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Jumat (21/4/2024).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Suasana sholat Idul Fitri di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Jumat (21/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melaksanakan sholat Idul Fitri di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Dalam sambutannya, Haedar berpesan agar umat saling toleransi di tengah perbedaan.

"Hari ini kita sholat Idul Fitri di Tanah Air dan di berbagai negara Islam maupun negara lain, tapi juga besok di Tanah Air kita dilaksanakan juga sholat Idul Fitri bagi yang melaksanakannya sesuai dengan metode rukyat, maka kita saling tasamuh, saling toleran," kata Haedar, Jumat (21/4/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan, bagi umat Islam yang merayakan Idul Fitri hari ini diharapkan bisa toleransi dengan umat yang baru merayakan Idul Fitri besok hari. Sebaliknya, bagi umat yang baru besok merayakan Idul Fitri untuk tidak sensitif ketika melihat ada umat Islam yang merayakan Idul Fitri hari ini.

"Yang penting tasamuhnya itu pada kedewasaan sikap saling menghargai. Insya Allah berkah."

Menurutnya, tak perlu ada lagi perdebatan. Sebab menurutnya hal tersebut merupakan ijtihad sampai kalender Islam global dapat diterapkan suatu saat nanti.

"Tidak perlu ada perdebatan-perdebatan lagi karena itu memang ijtihad sampai suatu saat sebagaimana kami terus perjuangkan ada kalender Islam global yang alhamdulillah sudah jadi keputusan seluruh negara dan organisasi Islam sedunia di Turki tahun 2016 tapi pelaksanaannya masih perlu proses," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement