Jumat 21 Apr 2023 02:45 WIB

Perjalanan 1.900 Kilometer Siti Aminah Dimulai dari Menyeberang Selat Sunda

Perjalanan menggunakan jalur darat lebih mudah dengan adanya ruas tol Sumatra.

Kendaraan pemudik mengantre untuk menaiki kapal di Pelabuhan Eksekutif Merak, Cilegon, Banten, Selasa (18/4/2023) dini hari. Menurut data PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) jumlah penumpang yang menyeberang melalui Pelabuhan Merak mengalami peningkatan. Hingga Senin (17/4/2023) mencatat sebanyak 238 ribu penumpang menyeberang ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak. Sementara puncak arus mudik diprediksi pada hari Rabu (19/4/2023) atau H-3 Idul Fitri 1444 Hijriah.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Kendaraan pemudik mengantre untuk menaiki kapal di Pelabuhan Eksekutif Merak, Cilegon, Banten, Selasa (18/4/2023) dini hari. Menurut data PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) jumlah penumpang yang menyeberang melalui Pelabuhan Merak mengalami peningkatan. Hingga Senin (17/4/2023) mencatat sebanyak 238 ribu penumpang menyeberang ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak. Sementara puncak arus mudik diprediksi pada hari Rabu (19/4/2023) atau H-3 Idul Fitri 1444 Hijriah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Suara musik memecah keheningan malam di dalam KMP Sebuku yang melayani rute Terminal Eksekutif Sosoro Merak, Banten, menuju Terminal Eksekutif Anjungan Agung Bakauheni, Provinsi Lampung. Para penumpang yang mayoritas pemudik asal Sumatra sibuk mencari tempat beristirahat yang nyaman.

Sebagian ada yang memilih duduk di kursi sofa dan sebagian lagi memilih tidur di tempat yang disediakan di kapal yang menyeberangi Selat Sunda itu. "Lumayan, bisa meluruskan badan di kapal sebelum melanjutkan perjalanan ke kampung halaman," kata seorang pemudik asal Jakarta, Siti Aminah, beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Siti bersama tiga anggota keluarganya berangkat menuju kampung halamannya di Medan, Sumatra Utara. Perjalanan dengan jarak kurang lebih 1.900 kilometer tersebut ditempuh selama tiga hari dua malam.

Untuk bisa masuk ke kapal, Siti harus mengantre kurang lebih satu jam. Baru kemudian kendaraan roda empatnya masuk ke dalam kapal cepat tersebut. Lama penyeberangan dari Merak menuju Bakauheni ditempuh dalam waktu satu jam 40 menit.

Tiket kapal penyeberangan dibelinya satu hari sebelum keberangkatan melalui aplikasi Ferizy, dengan harga Rp 644.000 untuk kendaraan golongan IV A. Untuk tiket penyeberangan reguler biayanya lebih murah, yakni Rp 457.700. Dengan penyeberangan reguler, waktu tempuhnya lebih lama, bisa sampai empat jam dan antrenya juga lebih lama.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement