REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perhubungan DKI Jakarta berharap pola mudik gratis yang diterapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak mengganggu pasar angkutan antar kota antar provinsi (AKAP) pada Lebaran 2023.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputosaat meninjau Terminal Kalideres Jakarta Barat, Selasa, mengakui adanya keluhan dari salah satu agen perusahaan otobus (PO) tentang berkurangnya pemudik tujuan Padang, lantaran program mudik gratis dengan bus pariwisata.
Namun di sisi lain, Syafrin mengatakan tujuan dari pelaksanaan mudik gratis Pemprov DKI Jakarta adalah untuk mengakomodir masyarakat yang biasa pulang kampung menggunakan sepeda motor.
"Kita pahami kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh roda dua dengan menggunakan sepeda motor fatalitasnya sangat tinggi. Sehingga yang ini yang difasilitasi, kita harapkan dengan pelaksanaan pola seperti ini juga tidak mengganggu pangsa pasar dari angkatan umum AKAP yang setiap lebaran digunakan untuk masyarakat," ujar Syafrin.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, pemudik juga masih setia percaya dengan angkutan AKAP untuk menjamin keselamatan, yang menjadi tujuan utama pemerintah.
Program Mudik Gratis Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memberangkatkan total 284 unit bus, yang mengangkut lebih kurang 13.000 warga. Para pemudik pulang dengan tujuan 19 kota. Sebelumnya pada 16 April 2023, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah dilaksanakan mudik gratis untuk mengangkut sepeda motor.