REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi mengerahkan sebanyak 110 orang petugas dalam memperlancar arus mudik dan balik lebaran. Ratusan petugas ini akan disebar ke titik rawan kemacetan bergabung dengan aparat kepolisian dan elemen terkait lainnya
Pengerahan personel ini juga mengemuka dalam pertemuan forum lalu lintas dan angkutan jalan yang dilaksanakan pada 12 April 2023 lalu. "Kami menerjunkan 110 personil untuk mengantisipasi arus mudik dan balik pada tahun ini," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kita Sukabumi Imran Wardhani, Selasa (17/4/2023).
Di mana, para personil ini disiagakan selama 24 jam sebut dan akan melakukan patroli secara rutin sebagai bagian dari tugas pelayanan. Langkah tersebut untuk memastikan arus mudik dan balik berjalan dengan baik.
Selain personil lanjut Imran, pihaknya juga menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas dan tujuh posko survey traffic counting. Upaya ini untuk menghitung volume arus lalu lintas yang diantaranya didirikan di Jalan KH Ahmad Sanusi, Lingkar Selatan dan Selabintana.
Imran menambahkan, untuk rekayasa lalu lintas akan dipusatkan di kawasan pusat bisnis diantaranya Jalan RE Martadinata dan Ahmad Yani. Untuk pengalihan diseputaran wilayah CBD (Central Business District) mulai dari Jalan RE Martadinata, Siliwangi, R Syamsudin, SH, Suryakencana, Ahmad Yani dan Sudirman.
"Kami mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik agar memeriksa terlebih dahulu kelayakan kendaraan," kata Imran. Di samping itu memperhatikan kondisi pengemudi dalam keadaan sehat.
Intinya terang Imran, warga agar menjaga kondisi kelayakan kendaraannya dengan memeriksa dulu sebelum melakukan perjalanan. Kemudian juga pastikan kondisi pengemudi dalam keadaan sehat.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo mengatakan, dalam Operasi Lilin Ketupat Lodaya 2023 pihaknya mendirikan 17 pos, satu pos terpadu, 14 pos pengamanan dan dua pos pelayananm Di mana, ada sekitar 800 personel TNI/Polri dan instansi terkait lainnya.
Menurut Ari, sebelumnya polres telah menggelar apel gelar pasukan dalam melihat kesiapan pengamanan selama momen Idul Fitri. Termasuk dalam mencegah aksi geng motor dan perang sarung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika