REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2022-2025 yg dinahkodai Ketua Umum Akbar Himawan Buchari (AHB) menggelar buka puasa bersama dengan sejumlah anak yatim di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (14/4/2023).
Kegiatan buka puasa bersama ini merupakan sebuah rutinitas yang dilakukan setiap tahun oleh BPP HIPMI dengan tujuan agar momentum Ramadhan dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama kader maupun dengan para senior.
Menurut ketua panitia kegiatan, Alvin Kennedy, spirit Ramadhan sebagai bulan suci yang penuh magfirah dan ampunan harus betul-betul kita implementasikan secara totalitas lewat aksi-aksi sosial sebagaimana tema yang diangkat oleh panitia pada momentum buka puasa kali ini, yakni, "Ramadhan Totalitas, Kuatkan Solidaritas".
Alvin menambahkan, lewat momentum ini pula, HIPMI mencoba merayakannya dengan membagi santunan ke 100 anak yatim dari beberapa panti asuhan yang ada di Jakarta.
Sementara itu, Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchari, dalam sambutannya menyatakan, HIPMI sebagai organisasi pengusaha muda harus menjadi bagian penting dalam setiap momentum sehingga kehadiran HIPMI bisa memberi dampak terhadap sekitar.
"Momentum Ramadhan harus kita jadikan spirit dalam memperkokoh keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan terus menebar kasih sayang dan keberkahan antar sesama," kata Akbar menegaskan.
"Saya mengajak seluruh keluarga besar HIPMI, baik yang hari ini tergabung di BPP maupun BPD dan BPC, mari kita satukan visi, dan menjadikan organisasi yang kita cintai bersama ini sebagai organisasi yang bermanfaat buat bangsa dan rakyat Indonesia," demikian harapan Akbar.
Sebelumnya, kegiatan buka puasa bersama ini terlebih dahulu diawali dengan pembukaan Rapat Badan Pengurus Lengkap (RBPL) perdana pasca pelantikan pengurus BPP HIPMI periode 2022-2025 di Hotel Kempinski (22/2) yang lalu.
12 Ketua Bidang dipastikan hadir dalam RBPL ini, ditambah dengan unsur Kesekjenan dan Kebenduman.
Forum RBPL ini pun dimanfaatkan dengan baik oleh masing-masing Ketua Bidang, Kesekjenan dan Kebenduman untuk memaparkan setiap rancangan program kerja yang akan dibahas di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BPP HIPMI yang direncanakan berlangsung di Banten pada Juli mendatang.
Akbar Buchori dalam sambutannya berharap, setiap Bidang, Kesekjenan dan Kebenduman bisa menyusun program yang relevan dengan prinsip-prinsip ke-HIPMI-an agar nantinya program tersebut bisa diaktualisasi secara baik, dan dampaknya bisa dirasakan langsung oleh organisasi, bangsa dan juga masyarakat.
Selain itu, BPP HIPMI juga melakukan penandatanganan kerjasama (MoU) dengan Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) terkait dengan program Kedaulatan Indonesia untuk Rekacipta (Kedaireka) yang dikelola langsung oleh Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi, Riset dan Teknologi (Dirjen Dikti Ristek).
Dalam pemaparannya, Plt Dirjen Ristek, Prof. Ir. Nizam mengatakan bahwa, program ini bertujuan untuk bersinergi dan berkolaborasi antara Insan Dikti dan Diksi dengan dunia usaha dan dunia industri (Dudi) yang mengusung 'Kampus Merdeka'.
"Kedaireka hadir sebagai sebuah ruang pertemuan dengan harapan dapat menghasilkan solusi berbasiskan riset dan sumber daya yang ada di perguruan tinggi. Misi dari platform ini adalah sektor pendidikan tinggi menjadi pusat riset dan pengembangan yang memberikan sumbangan nyata bagi dunia usaha dan dunia industri serta masyarakat," ungkap Nizam memaparkan.
Menurut Nizam, pada tahun 2023, Kedaireka kembali meluncurkan program Matching Fund hampir mencapai pendanaan riset inovasi sebesar Rp 1 Triliun dengan fokus riset yang menitik beratkan pada 5 sektor, yaitu Green Economy, Blue Economy, Digital Economy, Tourism, dan Health Infrastructure.
"Kami berharap, kerjasama dengan HIPMI bisa membawa banyak manfaat bagi dunia riset, inovasi dan juga dunia usaha di Indonesia," ujar dia.