Rabu 12 Apr 2023 23:31 WIB

Polbangtan Kementan Gandeng Paskomnas Dukung Petani Milenial Akses Pasar

Koordinasi PPIU YESS Jatim dengan OPD dan Paskomnas dipimpin oleh Direktur Polbangtan

Kunjungan ke fasilitas Paskomnas dipimpin Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana didampingi Project Manager PPIU YESS Jatim, Acep Hariri dan diterima oleh Direktur Paskomnas, Hartono Wignjopranoto untuk mendukung pengembangan wirausahawan milenial pertanian Jatim.
Foto: dok istimewa
Kunjungan ke fasilitas Paskomnas dipimpin Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana didampingi Project Manager PPIU YESS Jatim, Acep Hariri dan diterima oleh Direktur Paskomnas, Hartono Wignjopranoto untuk mendukung pengembangan wirausahawan milenial pertanian Jatim.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Politeknik lingkup Kementerian Pertanian RI, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang selaku Provincial Project Implementation Unit (PPIU) dari Program YESS Jawa Timur mendampingi petani milenial melakukan rapat koordinasi dengan stakeholders, Pasar Komoditi Nasional (Paskomnas) di Malang, belum lama ini. 

Kunjungan dan rapat koordinasi tersebut bertujuan menjembatani serta memfasilitasi petani milenial dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait tentang terdapat peluang pasar yang menjanjikan di sektor pertanian dalam upaya menumbuhkan wirausaha muda pertanian melalui 

Upaya PPIU Program YESS Jawa Timur sejalan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo untuk mengajak masyarakat, utamanya generasi milenial agar  tidak ragu-ragu menjadi petani maupun wirausahawan muda pertanian melalui Youth Entrepreneurship and Employment Support Services Programme disingkat Program YESS.

"Selama ini pertanian identik miskin dan kotor, padahal tidak seperti itu. Petani justru memiliki jaminan pendapatan yang kongkrit dan berkelanjutan," katanya.

Senada dengan Mentan Syahrul, pada kesempatan terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa pembangunan pertanian ke depan berada di genggaman anak muda.

"Generasi milenial harus berkemampuan dan berjiwa entrepreneurship yang tinggi, maka pertanian ada di genggaman tangan kita. Kalau kalian memble apa kabar nasib pertanian kita ke depan? Kalau kalian tidak bersungguh-sungguh, kalian abal-abal maka hasil pertanian kita juga akan abal-abal," kata Dedi Nursyamsi.

Koordinasi PPIU YESS Jatim dengan OPD dan Paskomnas dipimpin oleh Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana didampingi Project Manager PPIU YESS Jatim, Acep Hariri. Hadir sejumlah petani milenial Direktur Paskomnas Hartono Wignjopranoto; Asisten Deputi II Bidang Pengembangan Agribisnis dan Hortikultura dari Kemneterian Koordinator Bidang Perekonomian RI.

Turut hadir OPD dari wilayah Program YESS Jatim yakni Kabupaten Pasuruan, Malang, Tulungagung dan Pacitan; Kepala Kamar Dagang dan Industri (Kadin); Tim Manajemen PPIU Jawa Timur dan Direktur Pengembangan Agribisnis, Soekam Parwadi.

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana, menyatakan bahwa kegiatan tersebut untuk membangun trust antara petani milenial dengan Paskomnas agar terjalin kolaborasi yang baik, sehingga petani milenial mampu menyediakan produk yang dibutuhkan pasar dengan kualitas yang baik. 

Direktur Paskomnas, Hartono Wignjopranoto menyambut baik langkah Kementan, seraya berharap petani milenial dapat menyuplai kebutuhan pasar dengan kualitas yang baik.

"Hal itu merupakan tantangan dan peluang yang diberikan kepada petani milenial untuk memanfaatkan kesempatan sebaik-baiknya, sehingga dapat memberikan kesejahteraan bagi petani dan masyarakat," katanya.

Kegiatan dilanjutkan sesi Focus Group Discussion (FGD) antara Paskomnas dengan petani milenial, stakeholders, OPD dan Polbangtan Malang.

Project Manager PPIU YESS Jatim, Acep Hariri mengatakan sesi FGD bertujuan mengetahui kendala- kendala yang dihadapi oleh petani milenial pada masing-masing kabupaten di lapangan dari hulu sampai hilir. "Dari sesi FGD, telah diidentifikasi kendala yang ditemui di lapangan, sehingga dapat dicarikan solusi yang tepat," katanya.

Acep Hariri menambahkan setelah FGD di Hotel Royal Tulip Surabaya dilanjutkan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara petani milenial dengan Paskomnas, untuk menindaklanjuti upaya Paskomnas memfasilitasi petani milenial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement