Senin 10 Apr 2023 22:41 WIB

PKB Pegang Komitmen Gerindra Jika Ada Koalisi Besar

Muhaimin yakin Prabowo akan tetap pegang komitmen.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar didampingi sejumlah pimpinan kedua partai politik memberikan keterangan kepada wartawan sebelum melakukan pertemuan rutin di Kertanegara, Jakarta, Senin (10/4/2023). Pertemuan tersebut membahas isu-isu strategis termasuk hasil pertemuan dengan beberapa partai diluar Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) terkait dengan koalisi besar dalam menghadapi pemilu dan pilpres 2024.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar didampingi sejumlah pimpinan kedua partai politik memberikan keterangan kepada wartawan sebelum melakukan pertemuan rutin di Kertanegara, Jakarta, Senin (10/4/2023). Pertemuan tersebut membahas isu-isu strategis termasuk hasil pertemuan dengan beberapa partai diluar Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) terkait dengan koalisi besar dalam menghadapi pemilu dan pilpres 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik wacana pembentukan koalisi besar. Adapun saat ini, PKB menjalin kerja sama politik dengan Partai Gerindra lewat Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Jika benar terealisasi, ia yakin Prabowo Subianto akan menjaga komitmennya sesuai dengan Piagam Deklarasi yang diteken pada Agustus 2022. Termasuk komitmennya dalam pembahasan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Baca Juga

"Prinsipnya PKB memegang apa yang menjadi komitmen bersama Partai Gerindra, demikian juga Partai Gerindra. Sehingga misalnya koalisi besar, saya rasa komitmennya itu akan tetap dipakai," ujar Jazilul di depan kediaman Prabowo, Jakarta, Senin (10/4) malam.

Piagam Deklarasi antara Partai Gerindra dan PKB memuat lima poin. Pertama, untuk mewujudkan pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkesinambungan, Partai Gerindra dan PKB bekerja sama dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Kedua, kerja sama Partai Gerindra dan PKB didasarkan pada visi bersama. Tujuannya, agar terjadi percepatan pembangunan untuk Indonesia secara berdaulat adil, makmur, sejahtera, dan aktif mendorong terciptanya perdamaian dunia.

Selanjutnya, kerja sama Partai Gerindra dan PKB dilatarbelakangi keinginan untuk menyatukan dua kekuatan besar di Indonesia, yakni nasionalis dan religius. Kerja sama juga untuk menghindari polarisasi masyarakat pada Pemilu 2024 dan dapat membuka koalisi dengan partai politik lain atas persetujuan kedua belah pihak.

Keempat, capres dan cawapres yang akan diusung akan ditentukan secara bersama Prabowo dan Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar. Terakhir, kesepakatan kerja sama Partai Gerindra dan PKB ditindaklanjuti dengan kerja politik bersama untuk memenangkan pasangan  capres dan cawapres yang disepakati.

"Sampai seandainya ada koalisi besar itu akan tetap menjadi pegangan. Saya pikir itu berita baik untuk PKB, artinya Gerindra dan PKB sama-sama partai yang memiliki komitmen, memegang janji, saya pikir itu penting dalam politik," ujar Jazilul.

Muhaimin menyambut baik wacana pembentukan koalisi besar. Meskipun saat ini partainya sudah meneken kerja sama politik dengan Partai Gerindra, yang disebut sebagai Koalisi Kebangkitran Indonesia Raya. "Kita sambut baik semua partai untuk bisa bersama menjadi bagian dari upaya kita karena koalisi besar semakin banyak, semakin bagus. Tinggal kita ingin memastikan kesungguhan dan kebersamaan," ujar Muhaimin di depan kediaman Prabowo.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement