Senin 10 Apr 2023 22:20 WIB

DJKA: Pendaftar Program Angkutan Motor Gratis Lebaran Capai 7.359 Motor

Angka tersebut melampaui realisasi angkutan motor gratis pada Lebaran 2022.

Petugas menata sepeda motor peserta program angkutan motor gratis dengan Kereta Api (KA) pada masa Lebaran. ilusrasi
Foto: Republika/Edi Yusuf
Petugas menata sepeda motor peserta program angkutan motor gratis dengan Kereta Api (KA) pada masa Lebaran. ilusrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Lalu Lintas dan Kereta Api Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Djarot Tri Wardhono mengatakan, jumlah pendaftar program angkutan motor gratis (motis) lebaran 2023 telah mencapai 7.359 motor per 10 April 2023. Angka tersebut melampaui realisasi angkutan motis tahun 2022 yang mencapai 2.916 motor.

"Saat ini 7.300-an motor yg sudah terdaftar, lumayan, antusiasme masyarakat untuk mengangkut motornya dengan motis ini cukup besar," kata Djarot di Jakarta, Senin (10/4/2023).

Baca Juga

Berdasarkan data rincian sementara dari DJKA, total terdapat 2.448 motor dan 3.511 penumpang yang telah terdaftar program angkutan motis untuk jalur lintas utara.

Untuk jalur lintas tengah, total 3.518 motor dan 5.390 penumpang yang telah terdaftar. Untuk jalur lintas selatan, sementara terdapat 1.390 motor dan 1886 penumpang yang terdaftar dalam program.

Mengacu pada data tersebut, Djarot menjelaskan, sementara lintas tengah menjadi jalur dengan pendaftar angkutan motis terbanyak saat ini, dan angka tersebut masih bisa meningkat lagi seiring mendekati Hari Raya Idul Fitri.

Untuk jalur lintas utara sendiri mencangkup Stasiun Cilegon - Pasar Senen - Stasiun Tawang, Semarang. Lintas tengah mencakupStasiun Pasar Senen -Stasiun Purwosari.

Serta, lintas selatan yang mencakupstasiun Kiaracondong - Stasiun Purwosari. "Lintas ada lintas utara, tengah, dan selatan. Tiga lintas ini yg cukup banyak orang untuk menuju kesana. Kita ingin menyebar proporsi atau distribusi dari motor tersebut," ujar Djarot.

Di samping itu, Direktur Jenderal Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal mengatakan, program angkutan motis diinisiasi pemerintah sebagai upaya untuk menanggulangi membludaknya angka pemudik.

"Sekarang ini diperkirakan yang mudik naik KA adalah sekitar 14,7 juta . Itu cukup banyak di Jakarta maupun Sumatra," ungkap Risal.

Risal juga mengungkap anggaran yang digelontorkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk program angkutan motis sebesar Rp9,2 triliun. "Kemenhub anggarkan Rp9,2 triliun, dan kita anggaran paling kecil dari darat dan laut," ungkap Risal.

Sebelumnya, Kemenhub telah memprediksi jumlah pemudik pada lebaran 2023 mencapai 123,8 juta orang. Angka tersebut naik dari tahun sebelumnya yang mencapai 85,5 juta orang.

Apabila prediksi tersebut benar terjadi, maka jumlah pemudik pada lebaran 2023 akan menjadi rekor tertinggi dibandingkan mudik pada tahun-tahun sebelumnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement