Ahad 09 Apr 2023 14:30 WIB

Integrasi Indihome ke Telkomsel Disebut Bawa Banyak Manfaat

Dampak dari FMC ini akan tercipta kurang lebih sekitar 15 juta pelanggan baru.

IndiHome merupakan pemain fixed broadband terbesar di Indonesia yang dimiliki 100 persen oleh Telkom. Integrasi Indihome ke Telkomsel merupakan langkah yang diambil Telkom untuk mewujudkan inisiatif bernama Fixed Mobile Convergence (FMC) yang dinilai akan membawa banyak manfaat.
Foto: Dok. Telkom
IndiHome merupakan pemain fixed broadband terbesar di Indonesia yang dimiliki 100 persen oleh Telkom. Integrasi Indihome ke Telkomsel merupakan langkah yang diambil Telkom untuk mewujudkan inisiatif bernama Fixed Mobile Convergence (FMC) yang dinilai akan membawa banyak manfaat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Telkom Indonesia Andri Herawan Sasoko mengatakan bahwa proses integrasi layanan fixed broadband IndiHome ke Telkomsel ditargetkan rampung pada 1 Juli 2023. Integrasi Indihome ke Telkomsel merupakan langkah yang diambil Telkom untuk mewujudkan inisiatif bernama Fixed Mobile Convergence (FMC). 

Vice President Corporate Communication PT Telkom Indonesia Andri Herawan Sasoko mengatakan, inisiatif FMC menghadirkan berbagai manfaat, baik untuk masyarakat, pemerintah, industri, maupun bagi Telkom sendiri. Untuk masyarakat, FMC menghadirkan inovasi terhadap peningkatan pelayanan dengan pengalaman yang mulus, memberikan akses terhadap layanan digital yang lebih mudah dan merata, serta mengedepankan value for money.

Baca Juga

Untuk pemerintah, hadirnya FMC akan mendukung pertumbuhan perusahaan yang berpotensi meningkatkan pendapatan negara dari pajak atau dividen, pertumbuhan tingkat adopsi digital, dan percepatan penetrasi home broadband. Bagi Industri, FMC akan mendorong efisiensi dan produktivitas serta membuat industri lebih menarik dan kompetitif.

Sementara bagi Telkom, adanya FMC menghadirkan potensi efisiensi atas kolaborasi jaringan fixed dan mobile broadband, meningkatkan kinerja perusahaan, dan membuat perusahaan lebih adaptif terhadap dinamika industri.

Sementara itu, Vice President Investor Relations Telkom Indonesia Edwin Julianus Sebayang menambahkan, integrasi Indihome ke Telkomsel juga berpotensi menghadirkan 15 juta pelanggan baru. "Tapi otomatis dengan average revenue per user (ARPU) yang lebih rendah, karena memang sasaran nanti adalah untuk pendapatan yang ekonominya menengah ke bawah. Jadi ini salah satu juga penunjang dari pertumbuhan untuk Telkom ke depannya," kata Edwin.

Sebelumnya, PT Telkom Indonesia dan Telkomsel telah menandatangani Perjanjian Pemisahan Bersyarat (Conditional Spin-off Agreement/CSA) untuk mengintegrasikan IndiHome ke Telkomsel.

Adapun penandatanganan perjanjian tersebut merupakan bagian penting dalam mengimplementasikan strategi TelkomGroup untuk menyediakan variasi layanan broadband terbaik, memperkuat bisnis, dan mewujudkan inklusi digital di Indonesia.

Transaksi itu mendapat dukungan dari Telkom dan Singtel sebagai pemegang saham Telkomsel.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement